Pemkot Denpasar Targetkan 8 Kali Pasar Murah Selama Ramadan, Cek Lokasinya

Pemkot Denpasar Targetkan 8 Kali Pasar Murah Selama Ramadan, Cek Lokasinya

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Rabu, 12 Apr 2023 11:13 WIB
Beberapa warga tampak berbelanja di pasar murah yang digelar di Lapangan Kapten Japa, Kesiman, Denpasar pada Rabu (12/4/2023). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Foto: Beberapa warga tampak berbelanja di pasar murah yang digelar di Lapangan Kapten Japa, Kesiman, Denpasar pada Rabu (12/4/2023). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Denpasar -

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar (Disperindag) menargetkan pelaksanaan pasar murah sebanyak delapan kali selama Ramadan 2023. Pasar murah digelar di masing-masing kecamatan.

"Jadi, nanti ada dua kali pasar murah di satu kecamatan. Saat ini sudah penyelenggaraan yang ke enam," kata Kepala Disperindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari, Rabu (12/4/2023) di Lapangan Kapten Japa, Denpasar.

Ia menuturkan pasar murah selanjutnya akan digelar pada 13 April 2023 di Padangsambian dan 15 April 2023 di Ubung. Sri mengatakan pasar murah merupakan kegiatan rutin yang digelar dan tak hanya terbatas pada perayaan Ramadan saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, juga pada perayaan hari besar agama lain dan HUT Kota Denpasar. Di sisi lain, kata Sri, selama pelaksanaan pasar murah, antusias masyarakat terbilang tinggi dan mereka banyak menyasar beberapa komoditas pangan.

"Yang paling diserbu oleh masyarakat untuk kebutuhan hari raya adalah beras, MinyaKita, tepung dan kebutuhan lainnya. Semua kebutuhan ini kami siapkan dengan menggandeng beberapa distributor untuk mensuport pelaksanaan pasar murah," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sri menerangkan dari Bulog juga rutin memberikan satu ton beras setiap kali pelaksanaan pasar murah di Denpasar. "Untuk di sini harga beras SPHP ukuran 5 kg Rp 41.500, MinyaKita Rp 13.500 per liter dan gas elpiji 3 kg Rp 16 ribu," ungkapnya.

Ia pun kemudian berharap dengan hadirnya pasar murah tersebut, masyarakat dapat merasa terbantu dengan komoditas-komoditas yang dibanderol lebih murah jika dibandingkan dengan harga di pasaran.

Dalam kesempatan tersebut, detikBali bertemu dengan salah satu warga, yakni Karyani. Ia mengaku sudah dua kali berbelanja di pasar murah.

"Hari ini beli cabai dan minyak. Soalnya harga di sini (pasar murah) lebih murah daripada di warung," ungkap wanita berusia 37 tahun ini.

Ia menuturkan untuk MinyaKita biasa dibanderol dengan harga Rp 17 ribu di pasaran, sementara di pasar murah ini dirinya dapat meraih MinyaKita dengan harga Rp 14 ribu.

"Insyaallah kalau memang ada pasar murah lagi, saya datang untuk belanja. Semoga ini (pasar murah) lebih sering diadakan," harapnya.




(nor/iws)

Hide Ads