Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali memprediksi kebutuhan uang tunai masyarakat menjelang Hari Raya Nyepi dan Ramadan 2023 bakal meningkat lima persen.
"Diproyeksikan akan meningkat sebesar lima persen, yaitu dari sebesar Rp 2,829 triliun di tahun 2022 menjadi sebesar Rp 2,985 triliun di tahun 2023," ucap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, dalam keterangan tertulis yang diterima deitkBali, Sabtu (18/3/2023) malam.
Terkait hal tersebut, sambung Trisno, BI telah menyiapkan uang tunai dengan jumlah yang cukup dan jenis pecahan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bank Indonesia telah menyediakan uang tunai sebesar Rp 4,364 triliun atau 1,5 kali dari kebutuhan masyarakat," terangnya.
BI juga memproyeksikan transaksi digital berbasis QRIS mengalami peningkatan. Yakni, dari Rp 104,3 miliar pada Januari 2022 menjadi Rp 383 miliar pada Januari 2023 atau meningkat sebesar 267 persen atau secara year on year (yoy).
(hsa/hsa)