Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Kota Denpasar mencapai 0,62 persen pada Januari 2023. Dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) meningkat jadi 113,87 dari bulan sebelumnya 113,17.
Tujuh dari 11 kelompok pengeluaran mengalami inflasi, yaitu makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,77 persen. Lalu, perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,27 persen.
Selanjutnya, rekreasi, olahraga, dan budaya 0,77 persen. Lalu, perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,75 persen. Diikuti, air, listrik, perumahan, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,28 persen.
Kemudian, penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 0,14 persen, serta kesehatan sebesar 0,01 persen.
Sementara, tiga kelompok pengeluaran lainnya mengalami deflasi, yaitu transportasi minus 0,23 persen, pakaian dan alas kaki minus 0,17 persen.
"Deflasi juga dialami kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang minus 0,01 persen," tulis BPS dalam keterangan resmi, dikutip detikBali, Rabu (1/2/2023).
Adapun kelompok pengeluaran lainnya tercatat stagnan atau tidak mengalami perubahan indeks, yakni pendidikan.
Dari 90 kota yang teramati, di antaranya 80 kota mengalami inflasi. Sedangkan sisanya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Gunungsitoli, Sumatera Utara, yaitu 1,87 persen.
"Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Kota Denpasar dengan inflasi 0,62 persen menempati urutan ke-28 dari total 80 kota yang mengalami inflasi," ungkap BPS.
Simak Video "Jokowi Yakin Kepala Daerah yang Gagal Atasi Inflasi Merasa Malu"
[Gambas:Video 20detik]
(BIR/iws)