Pesawat dengan penerbangan tidak terjadwal (charter flight) bakal terbang dari Kota Shenzhen ke Bali pada 22 Februari 2023 nanti. Charter flight itu rencananya membawa sebanyak 210 wisatawan dari China.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mendapatkan informasi charter flight tersebut dari Deputi Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
"Tanggal 22 Februari ada charter flight dari Shenzhen. Itu kami dapat informasi dari Deputi Pemasaran Kemenparekraf. Itu jumlah passengers 210 (orang)," kata Pemayun kepada wartawan di kantornya, Selasa (17/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski terdapat pesawat charter yang mengangkut ratusan wisman China ke Bali, Pemayun tetap berharap ada penerbangan langsung (direct flight) dari luar negeri ke Bali, termasuk dari Negeri Tirai Bambu.
"Pertama, tentu tantangannya semakin banyak harus ada direct flight. Sekarang kan pesawatnya belum sepenuhnya datang ke Bali," ungkapnya.
Selain direct flight, Pemayun juga berharap ada negara tambahan dalam penerapan visa on arrival (VoA). Hingga kini sudah ada 86 negara dalam penerapan VoA dan sudah mencakup pangsa pasar wisatawan yang kerap berkunjung ke Bali.
(BIR/nor)