.webp)
Musim mudik lebaran sudah dekat. Tak sedikit pula yang mencuri start untuk mudik lebih awal guna menghindari macet. Jelang mudik lebaran, banyak yang bertanya tanya berapa harga tiket penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang ?
Tarif penyeberangan ini bervariasi, sesuai dengan jenis kendaraan yang digunakan saat menyeberang. Tarif dibedakan berdasarkan beberapa golongan kendaraan.
Penumpang tanpa membawa kendaraan dari mulai bayi hingga orang dewasa juga dikenai tiket.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut detailnya harga tiket penumpang sesuai dengan usia :
Bayi (0-2 tahun): Rp 2.200 per orang
Anak-Anak: Rp 6.500 per orang
Orang Dewasa: Rp 8.500 per orang
Sedangkan tarif jasa penyeberangan sesuai golongan kendaraan terdiri atas:
Golongan I (Sepeda): Rp 9.000.
Golongan II (Sepeda Motor (< 500cc)) = Rp 27.000.
Golongan III (Sepeda Motor (>= 500cc)) = Rp 39.000.
Golongan IVA (Mobil/Sedan (<= 5 m)) = Rp 182.500.
Golongan IVB (Mobil Barang (<= 5 m)) = Rp 158.000.
Golongan VA (Bus Sedang (<= 7 m)) = Rp 355.000.
Golongan VB (Truk Sedang (<= 7 m)) = Rp 268.000.
Golongan (Bus Besar (<= 10 m)) = Rp 535.000.
Golongan VIB (Truk Besar (<= 10 m)) = Rp 447.000.
Golongan VII (Truk Trailer (<= 12 m)) = Rp 553.000.
Golongan VIII (Truk Trailer (<= 16 m)) = Rp 729.000.
Golongan IX (Truk Trailer (> 16 m)) = Rp 1.112.000
Harga tiket tersebut, belum termasuk biaya administrasi jika calon penumpang membeli di agen tiket. Karena itu, jangan heran jika harga tiket yang dijual oleh agen - agen yang ada sekitar pelabuhan atau sepanjang jalan Denpasar - Gilimanuk tidak sesuai harga di atas, karena para agen menambah biaya administrasi. Besaran administrasi yang dikenakan tergantung agen. Umumnya sekitar Rp 5000 hingga Rp 7000. Misalnya tiket motor Golongan II (Sepeda Motor (< 500cc)): Rp 27.000, bila membeli di agen harganya bisa Rp 35.000.
Karena itu, pihak pengelola pelabuhan menyarankan untuk membeli secara mandiri agar bisa lebih murah dan praktis melalui aplikasi atau gerai resmi yang bekerjasama dengan ASDP.
Manajer usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk Djumadi kepada detikBali menjelaskan, sistem pembelian tiket tunai pelabuhan penyeberangan sudah dihentikan dan digantikan dengan pembelian tiket non tunai. Untuk mempermudah, tiket bisa dibeli secara online .
Pelabuhan Gilimanuk, kata Djumadi, sudah menerapkan tiket non tunai melalui aplikasi yang sudah disediakan dengan mengunduh melalui handphone android mengunjungi laman www.ferizy.com. Aplikasi tersebut bisa digunakan untuk memesan tiket online langsung. Kemudian log in dan pilih jadwal keberangkatan dengan memilih golongan kendaraan.
"Misalkan, penggunaan jasa itu tidak memiliki android, sehingga tidak bisa membeli mandiri. Disarankan, bisa juga membeli di gerai - gerai resmi yang sudah bekerjasana dengan ASDP. Seperti, Alfamart, Indomaret dan agen Brilink," kata Djumadi.
Selanjutnya, calon penumpang diminta untuk mengisi data diri, melakukan konfirmasi pembelian, dan melakukan pembayaran di AgenBRILink terdekat. Kemudian, QR Code tiket akan dikirimkan pada alamat email calon penumpang, setelah melakukan pembayaran. "Kalau mereka membeli tiketnya di gerai resmi, harganya itu akan sesuai dengan ketentuan yang ada tertera di ferizy.
"Untuk pengguna jasa yang merasa biaya administrasi dibebankan melebihi dari standar yang ditetapkan oleh ferizy, itu berarti pengguna jasa membeli tiketnya di agen yang tidak resmi," jelasnya.
Pembelian tiket secara online dengan menyertakan KTP akan langsung terintegrasi dengan aplikasi peduli lindungi. Dengan begitu, akan langsung muncul hasil vaksinasi yang sudah dilakukan oleh pengguna jasa yang akan menyeberang. Sehingga mempercepat proses dan petugas sudah bisa mengetahui riwayat vaksin pelaku perjalanan.
(nke/nke)
