Menurunnya penyebaran COVID-19 pada Maret 2022 dan adanya pelonggaran PPKM mendorong membaiknya kondisi ekonomi di Provinsi Bali.
Hal ini berdasarkan Survei Konsumen Bank Indonesia yang mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi di Provinsi Bali menguat pada Maret 2022.
Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, hal tersebut juga tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi Bali yang tercatat pada area optimis sebesar 112,75 atau lebih tinggi dibanding Februari 2022 yang mencapai 97,2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Optimisme tersebut juga sejalan dengan kondisi nasional yang mencatatkan IKK nasional sebesar 109,6.
"Kondisi ini juga didukung oleh adanya relaksasi persyaratan tes antigen/PCR untuk pelaku perjalanan penerbangan yang sudah menerima vaksin COVID-19. Optimisme perbaikan ekonomi ke depan juga didorong oleh mulai dibukanya rute penerbangan internasional ke Bali yang didukung oleh kebijakan bebas karantina bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN)", ujarnya.
Menurutnya, meningkatnya keyakinan konsumen Bali pada Maret 2022 didorong oleh membaiknya persespi ekonomi saat ini yang tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) Provinsi Bali pada Maret 2022 sebesar 93,7 yang dimana ini meningkat dibandingkan 81 pada Februari 2022.
Trisno Nugroho mengatakan bahwa peningkatan tersebut didorong oleh persepsi masyarakat akan membaiknya kondisi penghasilan saat ini dan ketersediaan lapangan kerja.
"Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan, yang tercermin pada Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) di Provinsi Bali terjaga pada level optimis dengan indeks sebesar 131,8, membaik dibandingkan pada Februari 2022 sebesar 113,5," tuturnya.
Menurutnya, peningkatan ekspektasi konsumen tersebut disebabkan oleh semakin baiknya perkiraan penghasilan, ketersediaan lapangan kerja dan kegiatan usaha enam bulan yang akan datang.
Secara kuartalan, rata-rata IKK di Provinsi Bali Triwulan I-2022 berada pada area optimis dengan indeks sebesar 105,3 lebih tinggi dibandingkan triwulan IV-2021 sebesar 98,4.
"Kondisi keyakinan konsumen pada Triwulan I-2022 ini juga jauh lebih baik dari kondisi pada tahun lalu yakni Triwulan I-2021 yang sebesar 74,9," kata Trisno Nugroho dalam keterangan tertulisnya pada Kamis, 14 April 2022.
(kws/kws)