Wisatawan mancanegara (wisman) asal Rusia mendominasi jumlah kedatangan ke Pulau Bali periode Februari 2022.
Jumlah kedatangan wisman asal Negara dengan Ibu kota Moskow ini berada di urutan pertama dan disusul wisman asal Amerika serikat.
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Agus Adnyana, menyebutkan wisman terbanyak yang berkunjung ke Pulau Dewata periode Februari 2022 berasal dari Rusia dengan jumlah 23 kunjungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah Rusia, disusul dengan Amerika Serikat dengan jumlah 124 kunjungan,"ungkap Agus Adnyana, Minggu (10/4/2022).
Baca juga: Okupansi Nusa Dua Naik 100 Persen Lebih |
Sedangkan Australia, kata Agus Adnyana, wisman asal Negeri Kanguru ini hanya mencatatkan sebanyak 116 kunjungan, dengan disusul Inggris sebanyak 94 kunjungan, dan Jerman sebanyak 94 kunjungan.
Sedangkan untuk jumlah keseluruhan wisman yang datang langsung ke Provinsi Bali pada bulan Februari 2022, kata Agus, BPS Bali mencatat ada sebanyak 1.310 kunjungan.
Jumlah itu menurutnya naik hingga puluhan ribu persen dibandingkan periode bulan sebelumnya (Januari 2022) yang tercatat hanya 3 kunjungan.
"Ini karena memang di bulan Februari 2022 penerbangan internasional baru dibuka dan hal ini merupakan sesuatu yang baik untuk pariwisata Bali. Dimana sebelumnya hampir tidak ada atau sangat sedikit sekali wisatawan yang datang," sebut Agus Adnyana.
Sementara terkait Tingkat Penghunian Kamar (TPK), menurutnya, TPK hotel berbintang pada bulan Februari 2022 tercatat sebesar 14,86 persen atau turun 5,85 poin dibandingkan TPK bulan Januari 2022 secara month to month (mtm) yang tercatat sebesar 20,71 persen.
Kemudian, TPK hotel non bintang tercatat sebesar 6,32 persen atau naik sebesar 1,51 poin dibandingkan bulan Januari 2022.
"Untuk hotel berbintang rata-rata lama menginap mencapai 1,77 hari yang dimana ini turun 0,14 poin dibandingkan bulan Januari.
Sedangkan hotel non bintang mengalami peningkatan rata-rata lama menginap sebesar 0,13 poin dengan nilai rata-rata lama menginap 1,73 hari," tambah Agus Adnyana.
(dpra/dpra)