detikBali

Aspal Jalan Tangkuban Perahu-Kerobokan Dikebut, Rekayasa Lalin Tunggu Selesai

Terpopuler Koleksi Pilihan

Aspal Jalan Tangkuban Perahu-Kerobokan Dikebut, Rekayasa Lalin Tunggu Selesai


Agus Eka - detikBali

Titik ruas jalan yang belum tuntas diaspal di Jalan Tangkuban Perahu, Kerobokan, Minggu (7/12/2025). (Agus Eka/detikBali)
Foto: Titik ruas jalan yang belum tuntas diaspal di Jalan Tangkuban Perahu, Kerobokan, Minggu (7/12/2025). (Agus Eka/detikBali)
Badung -

Proyek pengaspalan jalan di sejumlah ruas kawasan Kerobokan Kelod, Badung, terus dikebut pengerjaannya pada hari ini, Minggu (7/12/2025). Salah satu fokus pengerjaan saat ini adalah penyelesaian trotoar dan pengaspalan di Jalan Tangkuban Perahu.

Pengaspalan ini masih dikerjakan, terutama di beberapa titik Jalan Tangkuban Perahu sebelah timur atau sekitar 200 meter dari simpang empat Banjar Pengubengan Kangin, Kerobokan. Pekerja juga tampak mempercepat penyelesaian trotoar di titik tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengaspalan dilakukan untuk memaksimalkan rencana pengalihan arus lalu lintas di sana. Namun penerapan rekayasa lalu lintas baru akan dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Badung dan polisi setelah seluruh pengerjaan pengaspalan rampung.

"Pengaspalan masih dikerjakan. Rekayasa lalu lintas akan diterapkan Dishub dan kepolisian setelah pengaspalan selesai," kata Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Badung I Putu Teddy Widnyana Putra saat dihubungi via WA.

ADVERTISEMENT

Di samping Jalan Tangkuban Perahu, pengerjaan pengaspalan juga menyasar beberapa ruas jalan lain di Kerobokan Kelod. Ruas jalan yang sudah selesai dan terpasang marka jalan adalah Jalan Mertha Agung.

"Pengaspalan dilakukan di sejumlah ruas jalan di Kerobokan Kelod seperti Jalan Tangkuban Perahu, Mertha Agung, Pengubengan, Jalan Mertanadi dan area Banjar Taman. Kalau tidak ada kendala, harusnya (Minggu) selesai," tambah Teddy.

Sebelumnya, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menyatakan penanganan kemacetan di Kuta Utara dan Kuta Selatan menjadi salah satu fokus utama pemerintah daerah. Selain merencanakan ruas jalan baru yang menghubungkan Canggu, Berawa, dan Teuku Umar Barat, rekayasa lalu lintas menjadi opsi mengatasi kepadatan kendaraan.

Langkah ini diharapkan bisa mengurai kepadatan lalu lintas, khususnya dari arah Teuku Umar Barat menuju kawasan Petitenget dan sekitarnya.




(nor/nor)











Hide Ads