detikBali

Bertemu Macron, Xi Jinping Umumkan Bantuan Rp 1,6 Triliun untuk Palestina

Terpopuler Koleksi Pilihan

Bertemu Macron, Xi Jinping Umumkan Bantuan Rp 1,6 Triliun untuk Palestina


Rita Uli Hutapea - detikBali

Chinese President Xi Jinping gestures as he talks to leaders during a welcoming dinner, ahead of celebrations for the 25th anniversary of Macaos handover from Portugal to China, in Macao, Thursday, Dec. 19, 2024. (AP Photo/Anthony Kwan, Pool)
Presiden China Xi Jinping. (Foto: AP Photo/Anthony Kwan)
Denpasar -

Presiden China Xi Jinping mengumumkan pemberian bantuan sebesar US$100 juta (sekitar Rp 1,6 triliun) kepada Palestina untuk meringankan krisis kemanusiaan di Gaza dan mendukung upaya rekonstruksi.

Pernyataan itu disampaikan Xi dalam konferensi pers bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron setelah pertemuan keduanya di Beijing, Kamis (4/12/2025), seperti dilansir detikNews dari AFP.

Jinping menyampaikan perlunya membangun kepercayaan politik yang lebih kuat antara China dan Prancis. Ia menyinggung pentingnya saling mendukung di tengah dinamika global, dengan menekankan "kemandirian" masing-masing negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa pun perubahan lingkungan eksternal, kedua belah pihak sebagai kekuatan besar harus selalu menunjukkan kemandirian dan visi strategis, menunjukkan saling pengertian dan saling mendukung dalam hal-hal inti dan isu-isu penting yang krusial," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"China dan Prancis harus menunjukkan rasa tanggung jawab mereka, mengibarkan panji multilateralisme, dan berdiri teguh di sisi sejarah yang benar," imbuh Xi Jinping.

Macron bertemu Xi Jinping pada Kamis pagi waktu setempat dalam rangka kunjungan kenegaraan tiga hari yang berfokus pada isu perdagangan dan diplomasi. Dalam pertemuan ini, Macron juga mendorong Beijing untuk menekan Rusia agar menyetujui gencatan senjata dengan Ukraina.

"Kita menghadapi risiko disintegrasi tatanan internasional yang telah membawa perdamaian bagi dunia selama beberapa dekade, dan dalam konteks ini, dialog antara China dan Prancis menjadi lebih penting dari sebelumnya," ujar Macron.

"Saya berharap China akan bergabung dalam seruan kami, upaya kami untuk mencapai, sesegera mungkin, setidaknya gencatan senjata dalam bentuk moratorium serangan yang menargetkan infrastruktur penting," katanya.




(dpw/dpw)











Hide Ads