Bangli Kukuhkan 56 Tim Lintas Sektor Guna Perkuat Keamanan Siber Nasional

Bangli Kukuhkan 56 Tim Lintas Sektor Guna Perkuat Keamanan Siber Nasional

Qonita - detikBali
Senin, 27 Okt 2025 19:57 WIB
Pemkab Bangli
Foto: Dok. Pemkab Bangli
Jakarta -

Pemerintah Kabupaten Bangli turut mengambil langkah pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) 2025, sebagai bentuk komitmen dalam menjaga keamanan digital dan kesiapsiagaan daerah terhadap ancaman siber. Sebanyak 56 tim lintas sektor resmi dikukuhkan sebagai bagian dari upaya memperkuat pertahanan siber nasional.

Kegiatan yang bertempat di Auditorium Mayjen TNI (Purn) dr. Roebiono Kertopati, Kantor Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI ini dihadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Bangli I Nyoman Murditha, S.Kom., M.Eng yang mewakili Bupati Bangli, dan Kepala Bidang Persandian I Dewa Made Rai, S.Sos.

Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Dr. Sulistyo, dalam laporannya menegaskan pentingnya peran TTIS dalam memperkuat ekosistem keamanan siber nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keamanan siber bukan hanya tanggung jawab BSSN semata, tetapi merupakan tanggung jawab bersama lintas sektor dan lintas daerah. Dengan terbentuknya TTIS, kita ingin membangun kesadaran dan kesiapsiagaan yang merata hingga ke level daerah dan organisasi, agar setiap insiden siber bisa ditangani secara cepat, tepat, dan terkoordinasi," ungkap Sulistyo dalam keterangan tertulis, Senin (27/10/2025).

ADVERTISEMENT

Ia menambahkan, TTIS harus menjadi instrumen strategis untuk menjaga kedaulatan data, keberlangsungan pelayanan publik yang aman, serta perlindungan terhadap infrastruktur informasi vital bangsa.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bangli I Nyoman Murditha menyampaikan pengukuhan ini merupakan komitmen dalam memperkuat ketahanan siber nasional dan infrastruktur keamanan siber di daerah, khususnya di Kabupaten Bangli.

Sehingga dengan kegiatan ini, diharapkan kolaborasi antara BSSN dan pemerintah daerah dapat memperkuat ketahanan siber nasional dan melahirkan ekosistem keamanan siber nasional yang kokoh, tangguh, dan berkelanjutan.

(akn/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads