6 Buku Terbaik yang Wajib Dibaca Mahasiswa Sosiologi untuk Memperdalam Ilmu

6 Buku Terbaik yang Wajib Dibaca Mahasiswa Sosiologi untuk Memperdalam Ilmu

I Komang Murdana - detikBali
Minggu, 26 Okt 2025 06:30 WIB
Gender Trouble:Feminism and the Subversion of Identity Karya Judith Butler (Dok. Murdana)
Foto: Gender Trouble:Feminism and the Subversion of Identity Karya Judith Butler (Dok. Murdana)
Denpasar -

Sebagai seorang pelajar atau mahasiswa, membaca merupakan hal yang wajib untuk dilakukan. Dengan membaca kita dapat menambah wawasan dan membuka kesempatan menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.

Menjadi seorang pelajar atau mahasiswa tentu sudah tidak asing dengan pepatah"buku merupakan jendela dunia bagi para pembacanya". Ini sudah seperti slogan bagi para pecinta buku, baik fiksi maupun nonfiksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana tidak, melalui buku mereka akan menjelajahi dunia, dari masa ke masa, dari peristiwa satu ke peristiwa lainnya. Maka tidak heran, jika seseorang yang hobinya membaca memiliki pengetahuan yang luas.

Dalam dunia perkuliahan, membaca buku menjadi hal yang sangat penting bagi mahasiswa, termasuk mahasiswa jurusan Sosiologi. Di jurusan ini kita akan belajar bagaimana mengidentifikasi sebuah peristiwa sosial menggunakan teori-teori sosiologi. Untuk itu membaca buku yang berkaitan dengan ilmu sosiologi dan ilmu sosial lainnya, akan sangat membantu dalam menambah referensi pemikiran kamu sebagai seorang identifikasi masalah sosial.

ADVERTISEMENT

Untuk itu, detikBali menyarankan bagi para mahasiswa sosiologi untuk membaca buku-buku yang ada di bawah ini. Yuk disimak.

β€’ Teori Sosiologi - George Ritzer

Teori Sosiologi karya George Ritzer (Dok. Murdana)Teori Sosiologi karya George Ritzer (Dok. Murdana)

Bagi mahasiswa baru sosiologi, sangat wajib untuk membaca buku Teori Sosiologi oleh George Ritzer. Baik itu edisi yang pertama atau edisi kedelapan yang terbaru. Edisi kedelapan terbit pada tahun 2012. Buku ini berisi tulisan tentang perkembangan teori sosiologi klasik, modern, postmodern, dan teori kontemporer. Setiap pembahasan tentang perkembangan teori sosiologi akan berisi penjelasan teori serta biografi dari tokoh yang mencetuskan teori itu.

Misalnya dalam bagian pertama mengenai teori sosiologi klasik, disini kamu disuguhkan dengan tulisan tentang sejarah perkembangan sosiologi di eropa dan tokoh-tokoh utama dari sosiologi. Misalnya Emile Durkheim, Max Weber, Karl Marx dan August Comte. Bagian kedua berisi tulisan tentang teori sosiologi modern, seperti teori konsumsi, feminisme, teori konflik, fungsional, globalisasi dan masih banyak lainnya. Sedangkan dalam bagian ketiga, yaitu teori sosiologi postmodern. Dalam bagian ini akan disajikan tulisan tentang teori queer, strukturalisme dan poststrukturalisme.

Dalam buku edisi kedelapan ini terdapat penambahan materi dari edisi sebelumnya. Bab Tambahan materi itu berupa pembahasan tentang liquid modernity, international relations, neo-liberalisme, post-strukturalis Giorgio Agamben, dan Axel Honneth tentang teori kritis terbaru.

β€’ Dilema Usaha Manusia Rasional Teori Kritis Sekolah Frankfurt - Sindhunata

Buku Teori Kritis Sekolah Frankfurt berisi pemikiran tokoh Max Horkheimer dan Theodor W. Adorno tentang konsep teori kritis dan kritik terhadap usaha manusia rasional yang gagal. Buku ini terbit tahun 2019, yang ditulis oleh Sindhunata. Dalam buku edisi terbaru, ia menambahkan teori tentang terbentuknya sekolah Frankfurt yang memiliki tujuan utama untuk menyoroti gejala sosial di masa sekarang.

Dimana banyak sekali kita jumpai rasionalitas terjungkir menjadi irasionalitas dan kebenaran sulit untuk dipercaya daripada mitos. Melalui buku Ini kamu dapat melihat dan mengkritisi gejalapostmodernisme, post truth, populisme, politik identitas danradikalisasi agama yang semakin terlihat ke permukaan akhir-akhir ini.

β€’ Etika Protestan dan Spirit Kapitalisme - Max Weber

Buku Etika Protestan dan spirit kapitalisme merupakan buku yang ditulis oleh Weber untuk meramal tentang perkembangan kultur industrial kontemporer secara menyeluruh. Dalam buku ini Weber juga mengajukan gagasan bahwa etika dan puritan sangat memberikan dampak pada perkembangan kapitalisme.

Weber juga menulis tentang semangat kapitalisme sebagai kebiasaan yang dapat mendorong pencapaian ekonomi seseorang secara rasional. Dan semangat ini tidak terbatas pada budaya barat saja, tetapi dapat dimiliki oleh individu. Selain gagasan, ia juga menuliskan pendapatnya tentang tipe-tipe Protestanisme tertentu yang dapat mendorong keuntungan ekonomi yang rasional dan bahwa kegiatan-kegiatan duniawi telah memperoleh makna spiritual dan moral yang positif.

β€’ Popular Culture - Hert Janson

Sebagai mahasiswa sosiologi yang berdekatan dengan isu sosial dan budaya masa kini, buku ini sangat penting untuk dibaca. Buku popular culture karya Hert Janson yang terbit tahun 2020. Buku ini membahas tentang budaya tinggi dan budaya populer, untuk melihat bagaimana keduanya saling berinteraksi.

Dalam buku ini Janson juga mengemukakan pendapat bahwa setiap orang memiliki hak untuk memilih budaya mana yang ingin mereka nikmati, terlepas dari status sosial atau ekonomi mereka. Ia juga mengkritik budaya populer yang dianggap tidak memiliki nilai estetika oleh kelompok yang mengedepankan tradisional. Tetapi menurut Janson hal itu merupakan keragaman akan referensi setiap individu.

β€’ Sosiologi Kehidupan Sehari-hari - Wahyu Budi Nugroho

Sosiologi Kehidupan Sehari-hari Karya Wahyu Budi Nugroho (Dok. Murdana)Sosiologi Kehidupan Sehari-hari Karya Wahyu Budi Nugroho (Dok. Murdana)

Buku sosiologi Kehidupan sehari-hari juga sangat penting dibaca oleh mahasiswa sosiologi. Dalam buku ini menganalisis fenomena sosiologi secara kecil menggunakan teori sosiologi. Buku ini membahas berbagai topik seperti menganalisis fenomena budaya pop, fenomena yang terjadi di media sosial, dan isu-isu sosial lainya yang dibahas menggunakan sudut pandang sosiologi. Contohnya kenapa kita selfie, bunuh diri, resiliensi, bel telolet, gerakan sosial baru hingga Young Lex

β€’ Gender Trouble:Feminism and the Subversion of Identity - Judith Butler

Gender Trouble:Feminism and the Subversion of Identity Karya Judith Butler (Dok. Murdana)Gender Trouble:Feminism and the Subversion of Identity Karya Judith Butler (Dok. Murdana)

Buku Gender Trouble: Feminism and the Subversion of Identity karya Judith Butler membahas bahwa gender bersifat performatif, artinya gender bukanlah bawaan dari lahir melainkan hasil dari tindakan dan pengulangan berulang yang menciptakan dan memperkuat identitas gender.

Butler berargumen bahwa konsep perempuan sebagai kategori tunggal merupakan sebuah konstruksi yang memperkuat pandangan hanya ada dua jenis kelamin dan menolak heteroseksisme (kebencian terhadap homoseksual). Hal inilah yang membuat Butler mengusulkan agar feminisme fokus pada cara kerja kekuasaan yang membentuk gender, bukan pada definisi yang kaku.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads