Badan Pemantau Gencatan Senjata Gaza Dipimpin Diplomat Veteran AS

Badan Pemantau Gencatan Senjata Gaza Dipimpin Diplomat Veteran AS

Yogi Ernes - detikBali
Sabtu, 25 Okt 2025 07:00 WIB
A drone view shows the destruction in a residential neighborhood, after the withdrawal of the Israeli forces from the area, amid a ceasefire between Israel and Hamas in Gaza, in Gaza City, October 21, 2025. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Foto: Potret kehancuran Gaza dari udara. (REUTERS/Dawoud Abu Alkas)
Bali -

Steve Fagin akan memimpin badan yang memantau gencatan senjata di Gaza, Palestina. Diplomat veteran itu resmi ditunjuk oleh pemerintah Amerika Serikat (AS). Fagin dikenal punya rekam jejak panjang sebagai diplomat yang menangani beragam masalah.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan Fagin akan bekerja bersama Letnan Jenderal Angkatan Darat AS Patrick Frank dalam memimpin badan tersebut. Keduanya telah ditunjuk sejak gencatan senjata di Gaza dimulai pada 10 Oktober silam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pusat Koordinasi Sipil-Militer didirikan di Israel selatan pada 17 Oktober untuk memantau gencatan senjata dan menangani logistik termasuk pengiriman bantuan ke Gaza yang dilanda perang.

Sekitar 200 tentara AS dikirim ke pusat tersebut, yang ditempatkan di sebuah gudang sewaan, tempat mereka bekerja sama dengan tentara dari Israel dan negara-negara Eropa, perwakilan Uni Emirat Arab dan Yordania, serta personel dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kelompok-kelompok bantuan.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari detikNews, Jumat (24/10/2025), Menteri Luar Negeri Marco Rubio mengunjungi lokasi tersebut, yang dapat dicapai dengan berkendara singkat dari Gaza, pada hari Jumat dan menyebutnya sebagai upaya bersejarah.

"Akan ada pasang surut dan lika-liku, tetapi saya pikir kita punya banyak alasan untuk optimistis tentang kemajuan yang telah dicapai," kata Rubio.

Fagin diketahui memiliki pengalaman panjang di Timur Tengah. Dia telah menjabat sebagai Duta Besar AS untuk Yaman sejak 2022. Fagin bertanggung jawab mengelola hubungan di tengah masa yang bergejolak ketika Amerika Serikat mengebom pemberontak Huthi yang telah meluncurkan rudal ke Israel sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Gaza.

Fagin juga saat ini menjabat sebagai diplomat tertinggi AS di Baghdad, Irak. Jabatan itu diembannya bersamaan dengan posisi Dubes AS untuk Yaman.

Artikel ini sudah tayang di detikNews, baca selengkapnya di sini!




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads