.webp)
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-126 Tahun 2025 di wilayah Kodim 1611/Badung resmi dimulai di Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal, Badung. Pembangunan akses jalan baru sepanjang 1.070 meter (1,07 km) jadi salah satu fokus kegiatan, termasuk pembersihan aliran Sungai Ayung sepanjang 2 kilometer (km).
Total anggaran keseluruhan TMMD Ke-126 ini mencapai Rp 2,6 miliar. Meliputi dukungan dana operasional PJO TMMD sebesar Rp 484,5 juta dan dana Pemkab Badung dari APBD 2025 sebesar Rp 2,159 miliar yang digunakan untuk material dan pekerjaan fisik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, yang hadir dalam pembukaan TMMD ke-126, menekankan pembangunan dan pemberdayaan desa tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah daerah saja.
"Ini sangat mulia, melakukan sinergitas antara pemerintah daerah melalui perangkat kami, dengan TNI, dalam pemberdayaan masyarakat desa," ujar Adi Arnawa.
Menurut Adi, program dalam TMMD juga selaras dengan kebutuhan Badung dalam upaya mengatasi banjir. Seperti mencakup pembukaan jalan, pengaspalan, drainase, jaringan irigasi, dan normalisasi sungai.
"Mungkin kalau orang melihat banjir itu biasa saja, tapi banjir untuk Bali dan khususnya Badung ini kan sangat luar biasa. Bagaimana kita bisa memberikan rasa aman, nyaman kepada wisatawan ketika hal seperti ini terjadi," kata dia.
Lebih lanjut, Adi mengungkapkan akan memperluas lingkup kerja sama dengan TNI, khususnya dengan Danrem 163/Wira Satya, melampaui program fisik TMMD.
Kerja sama ini ditujukan menjaga dan mengantisipasi masalah sampah kiriman, yang menjadi bencana rutin tahunan. "Ini juga bencana buat kita yang selalu rutin tiap tahun datang," jelas Adi.
Komandan Korem (Danrem) Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra menjelaskan pemilihan Desa Bongkasa Pertiwi sebagai lokasi utama pelaksanaan TMMD ke-126 di Badung dilakukan setelah melewati survei. Survei awal menunjukkan kebutuhan mendesak di desa tersebut, khususnya pada sektor pembangunan fisik.
"Sebelumnya dilaksanakan survei-survei ke masing-masing desa. Dari semua desa yang disurvei ini terpilihlah Desa Bongkasa Pertiwi ini menjadi salah satu target pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa yang ke-126," ujar Danrem.
Dandim 1611/Badung Kolonel Inf Putu Tangkas Wiratawan menegaskan, sasaran fisik lain yang dikerjakan di Desa Bongkasa Pertiwi, mencakup pembangunan dua unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), MCK, dan sumur bor. Kegiatan juga dilengkapi dengan sasaran nonfisik berupa penyuluhan.
"TMMD yang berlangsung selama 30 hari, dari 8 Oktober hingga 6 November 2025 ini dalam rangka membantu akselerasi pembangunan di daerah. Yang mana kegiatan fisik meliputi pembukaan jalan Desa Bongkasa Pertiwi dengan panjang 1.070 meter dan lebar 3,5 meter, pembuatan saluran drainase, pemadatan dan urugan limestone serta pemasangan paving sepanjang 1.070 meter," paparnya.
"Sasaran tambahan yaitu bedah rumah 2 unit, pembuatan MCK, pembuatan 1 unit sumur bor di Wantilan Pura Puseh Desa Bongkasa Pertiwi dengan penerima manfaat 796 KK, demplot kebun ubi ungu, penanaman 1.000 pohon buah penghijauan, termasuk pembersihan Sungai Ayung sepanjang 2.000 meter dan bantuan 100 paket nutrisi anak balita," pungkasnya.
(hsa/hsa)
