Bupati Gianyar Puji Program TMMD, Minta Dilaksanakan 2 Kali dalam 1 Tahun

Bupati Gianyar Puji Program TMMD, Minta Dilaksanakan 2 Kali dalam 1 Tahun

Yohanis Paiman Londong - detikBali
Rabu, 23 Jul 2025 15:15 WIB
Pemkab Gianyar
Foto: Pemkab Gianyar
Jakarta -

Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun Anggaran 2025 resmi dimulai di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. TMMD merupakan program terpadu lintas sektor yang bertujuan mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan.

Pelaksanaan TMMD ke-125 kali ini berlandaskan Surat Telegram Danrem 163/WSA Nomor ST/56/2025 tanggal 20 Januari 2025, yang menginstruksikan perencanaan dan persiapan kegiatan di seluruh jajaran.

Bupati Gianyar I Made Mahayastra sangat mengapresiasi dilaksanakannya TMMD di Kabupaten Gianyar bahkan dirinya meminta TMMD dapat dilaksanakan 2 kali dalam setahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"TMMD merupakan salah satu agenda yang kita tunggu-tunggu, banyak hal yang tidak bisa kita lakukan dari pemkab yang kita harus minta bantuan ke TNI karena sudah sejarah di mana dulu daerah yang sulit, rawan dari segala aspek kita berikan TNI masuk dulu setelah jadi baru pemerintah daerah turun. Kalau TNI turun, masyarakat pasti hormat kalau pemerintah susah, karena bisa dilarang, beda kalau TNI yang turun dia dicintai oleh rakyat," jelas Made Mahayastra, dalam keterangan tertulis, Rabu (23/7/2025).

Dilanjutkan Mahayastra, TMMD jauh lebih efisien karena dinikmati langsung oleh rakyat.

ADVERTISEMENT

"Kalau kita bisa minta, setahun dua kali lah dilaksanakan TMMD bikin jembatan, jalan usaha tani, membuka hal-hal baru. Jadi yang diuntungkan kita karena memang uang kita untuk dinikmati oleh rakyat," tegas Made Mahayastra.

Komandan Kodim 1616/Gianyar Rizal Wijaya dalam laporannya menyebutkan kegiatan ini melibatkan sebanyak 150 personel gabungan dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, serta instansi terkait dan masyarakat setempat.

TMMD ke-125 melakukan pembukaan dan perabatan Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 1.241,42 meter di Subak Tapesan dan Subak Ujung, dengan lebar bervariasi antara 0,6 hingga 1,2 meter dengan ketebalan 10 cm, lengkap dengan empat tipe saluran air.

Serta pembangunan satu unit tower reservoir dan pipanisasi jaringan air bersih di delapan banjar. Dan rehabilitasi 17 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang tersebar di beberapa banjar seperti Jeleka, Gede, Penida, Bucuan, dan Puaya. Selain pembangunan fisik, kegiatan TMMD juga menyasar bidang non-fisik yang meliputi penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat.

Materi yang disampaikan mencakup wawasan kebangsaan, bela negara, kamtibmas, mitigasi bencana, penyuluhan pertanian dan peternakan, pemberdayaan desa, kesehatan, keluarga berencana (KB), stunting, hingga pelestarian budaya lokal.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Perbekel Desa Batuan Ari Anggara juga menyambut positif berlangsungnya TMMD karena merupakan wujud kerjasama dan kolaborasi yang terjadi antara masyarakat dan TNI. Ari meyakini TMMD akan membawa dampak signifikan terhadap perkembangan Desa Batuan.

"Program TMMD ke-125 menjadi bukti nyata kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan desa yang maju, mandiri, dan sejahtera. Dampaknya sangat signifikan seperti pengaktifan lahan tidur yang luasnya hampir 2 hektare. Sehingga ketahanan pangan akan semakin optimal," papar Ari.

"Juga akan dilaksanakan pembangunan 17 Rumah Layak Huni di Desa Batuan serta pembangunan tower reservoir yang akan mengaliri air bersih layak minum untuk 250 kepala keluarga," sambungnya.

TMMD ke-125 di Gianyar secara resmi berlangsung dari 23 Juni hingga 21 Agustus 2025, diawali dengan tahapan pra-TMMD yang telah dilaksanakan sejak 26 Mei hingga 12 Juli 2025. Kegiatan ini mengusung metode operasi bhakti TNI dan komunikasi sosial (komsos) sebagai sarana memperkuat sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat.

(anl/ega)

Hide Ads