Seluruh Jenazah Korban Bangunan Ponpes Al Khoziny Roboh Ditemukan

Nasional

Seluruh Jenazah Korban Bangunan Ponpes Al Khoziny Roboh Ditemukan

Yulida Medistiara - detikBali
Selasa, 07 Okt 2025 11:41 WIB
Foto udara petugas mengevakuasi jenazah korban runtuhnya bangunan mushalla di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (6/10/2025). Menurut data BNPB total korban yang telah dievakuasi Tim SAR mencapai 167 orang, dengan rincian korban selamat 104 orang dan 63 korban meninggal dunia di antaranya enam bagian tubuh dan tersisa sekitar 10 korban yang saat ini masih tertimbun reruntuhan dan masih dalam proses pencarian. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Penampakan bangunan ponpes yang roboh (Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Jakarta -

BNPB menyampaikan seluruh jenazah korban ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Baduran, Sidoarjo ditemukan. Tolalnya 61 jenazah dan 7 potongan tubuh.

"Alhamdulillah kita telah temukan seluruh jenazah yang hilang, walaupun ini baru bersifat perkiraan," kata Deputi III Tanggap Darurat BNPB Mayjen Budi Irawan, dalam konferensi pers, Selasa (7/10/2025).

BNPB memperkirakan ada 63 jenazah yang tertimbun dalam reruntuhan Ponpes. Saat ini, BNPB menyebut telah ditemukan 61 jenazah dalam bentuk utuh dan 7 potongan tubuh atau body parts.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi mengungkapkan saat ini kondisi area ponpes yang ambruk telah rata dengan tanah. Diperkirakan kecil kemungkinan masih ditemukan jenazah di lokasi.

"Diperkirakan kemarin ada 63 jenazah yang tertimbun dalam reruntuhan bangunan ponpes. Dan sekarang di area tersebut sudah rata dengan tanah dan sangat kecil kemungkinan masih ada jenazah di situ," katanya.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan nantinya 7 body parts itu akan didalami oleh tim DVI untuk mengetahui kepemilikannya.

"Yang diketemukan adalah 61 jenazah dalam bentuk yang utuh, kemudian ada 7 body parts. Dari perkiraan kita 63, dimungkinkan, sekali lagi, dimungkinkan, nanti kepastiannya kita akan menunggu dari DVI yang 7 body parts itu merupakan milik siapa, atau mungkin berdiri sendiri, atau mungkin lebih dari 63," katanya.

"Ini semuanya baru perkiraan, sehingga praktis kalau yang body parts itu menurut teknis dari Basarnas tidak bisa disebut jenazah, berarti kita masih ada 2, tapi kami yakin ya bukan berdasarkan ilmu pengetahuan dari Basarnas, yang 2 ini, ini adalah body parts 7 yang diketemukan," katanya.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads