Gubernur Koster Perintahkan GWK Bongkar Tembok Hari Ini

Gubernur Koster Perintahkan GWK Bongkar Tembok Hari Ini

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Rabu, 01 Okt 2025 08:02 WIB
Gubernur Bali Wayan Koster dan Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa memanggil manajemen GWK di Jayasabha, Senin (30/9/2025). (Humas Pemprov Bali)
Foto: Gubernur Bali Wayan Koster dan Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa memanggil manajemen GWK di Jayasabha, Senin (30/9/2025). (Humas Pemprov Bali)
Denpasar -

Gubernur Bali Wayan Koster memanggil manajemen Garuda Wisnu Kencana (GWK) ke Rumah Jabatan Gubernur, Jayasabha, Senin (30/9/2025). Dalam pertemuan itu, Koster memerintahkan agar GWK membongkar tembok yang menutup akses warga hari ini, Selasa (1/10/2025), sesuai tuntutan DPRD Bali.

"Pembongkaran harus dimulai 1 Oktober 2025, agar warga bisa kembali menggunakan jalan yang sejak lama menjadi akses mereka. Supaya aktivitas warga kembali normal," kata Koster melalui keterangan tertulisnya, Rabu (1/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa mendukung instruksi tersebut. Koster dan Adi juga sepakat agar pembongkaran tembok diselesaikan dengan waktu yang singkat, demi mengembalikan kenyamanan aktivitas warga.

Koster mengingatkan kepada manajemen GWK agar bersikap ramah dan terbuka menjalin komunikasi yang harmonis dengan warga sekitar.

ADVERTISEMENT

"GWK tidak boleh eksklusif, jangan memusuhi warga melainkan warga harus dijadikan ekosistem yang mendukung keberadaan GWK, agar aktivitas pariwisata dan citra GWK terjaga dengan baik," jelas Koster.

Sebelumnya, Koster meminta pengelola Garuda Wisnu Kencana (GWK) untuk membongkar tembok yang menghalangi akses warga sekitar. Koster menegaskan sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak di Desa Ungasan terkait polemik tersebut.

"Jadi karena itu saya juga meminta pihak GWK agar membuka tembok itu supaya akses masyarakat yang selama ini menggunakannya sehari-hari, ada anak sekolah, orang kerja dari desanya ke tempatnya, itu bisa berjalan dengan normal kembali," kata Koster seusai rapat paripurna DPRD Bali di kantor Gubernur Bali, Senin (29/9/2025).

Meskipun klaim dari GWK adalah itu tanah milik mereka, Koster menilai GWK tidak akan rugi dengan membuka jalan tersebut. "Saya kira GWK juga nggak akan rugi dengan merelakan jalan itu untuk tetap difungsikan dan digunakan oleh masyarakat," sambung Koster.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads