Hilang Dua Hari, Pemotor Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan Tabanan

Hilang Dua Hari, Pemotor Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan Tabanan

I Dewa Made Krisna Pradipta - detikBali
Jumat, 06 Jun 2025 19:57 WIB
Proses pengangkat jenazah Mikhadad Ikhsan Fahmi yang mengalami kecelakaan tunggal di jembatan penghubung Desa Perean dengan Desa Tua, Tabanan, Jumat (6/6/2025).
Foto: Proses pengangkat jenazah Mikhadad Ikhsan Fahmi yang mengalami kecelakaan tunggal di jembatan penghubung Desa Perean dengan Desa Tua, Tabanan, Jumat (6/6/2025). (Humas Polres Tabanan)
Tabanan -

Mikhadad Ikhsan Fahmi (21) ditemukan tewas di Tukad (sungai) Yeh Sungi, di bawah jembatan yang menghubungkan Desa Perean, Kecamatan Baturiti, dengan Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan, Jumat (6/6/2025). Sebelumnya, sepeda motor dengan pelat DK 5524 ADE milik Fahmi ditemukan di tebing dekat jembatan pada Rabu (4/6/2025). Fahmi merupakan pria asal Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember.

"Setelah evakuasi sepeda motor, di bawah jok motor korban ditemukan dompet berisikan dua identitas, salah satunya milik korban," ujar Kasi Humas Polres Tabanan, I Gusti Made Berata, dalam keterangannya, Jumat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berata mengungkapkan keluarga Fahmi melapor ke Polsek Baturiti pada Kamis (5/6/2025) pukul 23.00 Wita. Saat itu, keluarga memastikan motor yang ditemukan di dekat jembatan merupakan motor milik Fahmi.

Kemudian, sekitar pukul 12.30 Wita tadi siang, personel Polsek Baturiti bersama dengan tim SAR gabungan dari Polri, Basarnas, dan BPBD Tabanan mencari Fahmi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) dengan menyisir Tukad Yeh Sungi mengikuti arus air.

ADVERTISEMENT

"Dan pada pukul 15.10 Wita korban berhasil ditemukan tersangkut di antara bebatuan dalam keadaan telah meninggal dunia," beber Berata.

Selanjutnya, tim gabungan melaksanakan evakuasi pengangkatan jenazah korban dan diantarkan menuju RSUD Tabanan. Diduga, Fahmi jatuh ke bawah jembatan hingga tewas setelah motornya lepas kendali.

"Pihak keluarga korban telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak proses autopsi serta tidak melanjutkan laporan kepolisian," tandasnya.




(hsa/hsa)

Hide Ads