Indonesia Targetkan Dua Medali di Piala Dunia Panjat Tebing Bali

Badung

Indonesia Targetkan Dua Medali di Piala Dunia Panjat Tebing Bali

Sui Suadnyana, Rizki Setyo - detikBali
Kamis, 01 Mei 2025 19:50 WIB
Ketua FPTI, Yenny Wahid, saat konferensi pers di The Nusa Dua, Badung, Kamis (1/5/2025). (Rizky Setyo/detikBali)
Foto: Ketua FPTI, Yenny Wahid, saat konferensi pers di The Nusa Dua, Badung, Kamis (1/5/2025). (Rizky Setyo/detikBali)
Badung -

Indonesia menargetkan dua medali dalam ajang International Federation Sport Climbing (IFSC) Climbing World Cup 2025 di Bali. Target itu diungkapkan oleh Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid.

"Kami berharap dengan skuad kuat ini kami bisa meraih prestasi minimal dua medali di kejuaraan kali ini putra dan putri," kata Yenny Wahid saat jumpa pers di The Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (1/5/2025).

Indonesia menurunkan atlet-atlet andalan Climbing World Cup 2025 di Bali, seperti Veddriq Leonardo, Kiromal Katibin, hingga Desak Made Rita Kusuma Dewi. Namun, Yenny Wahid tidak terlalu berharap banyak kepada beberapa atlet andalannya. Sebab, masih ada yang masa pemulihan dari cedera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetapi, kami memang tidak berharap banyak kepada Veddriq karena dia masih cedera. Jarinya cedera sehingga dia masih masa recovery," ungkap putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu.

Selain Veddriq, atlet putri unggulan lainnya, Rajiah Sallsabillah, juga sedang masa pemulihan dari operasi di punggung. Walhasil, Indonesia bergantung kepada atlet lain. Salah satunya Kiromal Katibin.

ADVERTISEMENT

Kiromal berhasil membukukan rekor di bawahnya Veddriq saat World Cup Climbing 2025 di Wujiang, China. Kiromal hampir menyalip rekor atlet panjat tebing tercepat di dunia dari Amerika Serikat, Samuel Watson.

"Jadi 4,7 (detik) sekian itu hampir menyamai rekor dunia di bawah Sam Watson atlet Amerika 4,75 (detik). Jadi harapan kami besar sekali sebetulnya," ucap Yenny Wahid.

Yenny Wahid belum mengetahui Sam Watson turut serta atau tidak dalam kompetisi World Cup Climbing 2025 di Bali. Jika tidak, Yenny optimistis Indonesia bisa mendapatkan medali di kategori men speed.

Selain Sam, Yenny Wahid juga mewaspadai kontingen dari China yang menjadi salah satu pesaing besar Indonesia. "Tetapi yang lain, seperti China selalu menjadi salah satu saingan terberat kita," ungkapnya.

Harapan ke Olimpiade

Di sisi lain, Yenny Wahid juga berharap atlet Indonesia kategori lead bisa menembus Olimpiade Los Angeles 2028. Harapan tersebut muncul ketika atlet Indonesia bertanding di Wujiang beberapa waktu lalu.

Di sana, atlet Indonesia kategori lead berhasil tembus 20 besar dunia. Indonesia sebelumnya belum dapat bersaing dalam kategori ini.

"Karena sebelumnya atlet lead kami itu belum bisa menembus, terakhir masih 40 (besar atau) 30 (besar). Bahkan ketika awal saya memimpin FPTI itu masih 100," ungkap Yenni Wahid.

Yenny menyebutkan ini adalah modal bagus untuk Indonesia bisa mengirimkan atlet panjat tebing kategori lead pada Olimpiade 2028. "Selama ini kan kami kirim atlet-atlet speed yang mendapatkan kualifikasi tiket di olimpiade, nah ke depan kami harapkan atlet lead juga bisa menembus olimpiade," harapnya.




(iws/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads