
Kadek Adiasih, Anak Petani Cengkih Peraih Perunggu di IFSC Climbing World Cup
Kadek Adi Asih, seorang anak petani cengkih, menyabet medali perunggu dalam ajang International Federation Sport Climbing (IFSC) Climbing World Cup 2025.
Kadek Adi Asih, seorang anak petani cengkih, menyabet medali perunggu dalam ajang International Federation Sport Climbing (IFSC) Climbing World Cup 2025.
Atlet asal Jepang Satone Yoshida menjuarai IFSC Climbing World Cup Bali 2025 kategori lead putra. Sementara kategori lead putri, Erin Mcneice juaranya.
Menpora Dito Ariotedjo merespons FPTI dengan rencana pembangunan Youth Elite Center di Cibubur untuk panjat tebing, siap digunakan Mei 2025.
Atlet Veddriq Leonardo gagal menang di IFSC World Cup Bali 2025 karena mencoba teknik baru. Targetnya adalah medali di Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028.
Atlet Britania Raya, Erin Mcneice, menjuarai IFSC Climbing World Cup 2025 di Bali dengan waktu 5 menit 52 detik, mengungguli Chaehyun Seo dari Korea Selatan.
Satone Yoshida juara IFSC World Cup Bali 2025 dengan 42 poin, mengalahkan Max Bertone. Tiga atlet Jepang masuk 10 besar, termasuk Rizky dari Indonesia.
IFSC Climbing World Cup Bali 2025 yang diselenggarakan di Peninsula Island, Nusa Dua, sukses digelar.
Yenny Wahid bersyukur tim panjat tebing Indonesia meraih dua medali perunggu di IFSC Climbing World Cup Bali 2025. Harapan untuk medali lebih tinggi tetap ada.
Samuel Watson dan Aleksandra Miroslaw menjuarai IFSC Climbing World Cup 2025. Watson pecahkan rekor dunia, Miroslaw pertahankan gelar.
Atlet panjat tebing Indonesia, Kiromal Katibin, meraih medali perunggu di IFSC Climbing World Cup 2025. Ia mengalahkan rekan senegaranya, Raharjati Nursamsa.