Kawasan Kumuh di Denpasar Diklaim Berkurang Berkat Program Berbasis IT

Kawasan Kumuh di Denpasar Diklaim Berkurang Berkat Program Berbasis IT

Sui Suadnyana - detikBali
Jumat, 04 Apr 2025 18:16 WIB
Tampilan aplikasi Siap Selem.
Foto: Aplikasi Siap Selem. (Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, Bali, mengeklaim kawasan kumuh di wilayahnya telah berkurang. Hal itu salah satunya disebabkan oleh Sistem Informasi Penataan Pelemahan Berbasis Semeton Lembaga Adat (Siap Selem).

Program Siap Selem digagas oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimta) Denpasar. Sistem berbasis information technology (IT) ini dibuat untuk mencegah terbentuknya kawasan kumuh baru di Denpasar.

Kepala Dinas Perkimta Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja, mengatakan, berdasarkan data, kawasan kumuh di Denpasar awalnya tercatat seluas 50 hektare. Berkat implementasi program Siap Selem, luas kawasan kumuh berhasil dikurangi menjadi 17,6 hektare yang tersebar di kawasan Karya Makmur, Ubung Kaja, serta 1 hektare di Pemecutan Kaja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini, total kawasan kumuh yang tersisa hanya sekitar 18 hektare. Kami optimistis, dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, desa adat, desa dinas, serta masyarakat, kawasan kumuh di Jalan Karya Makmur dan Pemecutan Kaja dapat sepenuhnya dituntaskan pada akhir tahun 2025," kata Cipta Sudewa melalui siaran pers, Jumat (4/4/2025).

Program Siap Selem diluncurkan pada 2023. Program ini melibatkan peran aktif dari desa adat dan desa dinas sebagai upaya menciptakan lingkungan yang bersih, tertata, dan nyaman bagi warga.

Inovasi ini, jelas Cipta Sudewa, tidak hanya mengurangi kawasan kumuh yang sudah ada, tetapi juga mencegah terbentuknya kawasan kumuh baru. Selain itu, program ini mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan memperkuat budaya gotong royong agar Denpasar tetap asri, tertata, dan bebas dari kumuh.

Program Siap Selem mengandalkan peran desa adat dan desa dinas sebagai early warning system berbasis IT. Sistem ini memungkinkan setiap desa/kelurahan dan desa adat memiliki admin Siap Selem.

Admin di setiap desa/kelurahan dan desa adat bertugas memantau dan melaporkan potensi munculnya kawasan kumuh. Sementara itu, operator Dinas Perkimta Denpasar bertindak sebagai super admin yang mengelola dan menindaklanjuti laporan dari desa-desa.




(hsa/hsa)

Hide Ads