Sukra Paing Gumbreg atau Jumat 21 Maret 2025. Ala ayuning dewasa berdasarkan penanggalan kalender Bali hari ini, diantaranya Baik untuk membuat bendungan.
Kalender Bali tentu nya melakukan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu Bali masih menjalani ala ayuning dewasa sebagai patokan berkegiatan sehari-hari. Perhitungan ini menjadi suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan adat dan ritual masyarakat
Berikut adalah Sukra Paing Gumbreg atau Jumat 21 Maret 2025. Berdasarkan perhitungan kelender Bali yang dikutip dari kelenderbali.org
Sukra Paing Gumbreg atau Jumat 21 Maret 2025
• Agni Agung Doyan Basmi. Bersifat panas, tidak baik membangun rumah, terutama Banyu Urug. Baik untuk membuat bendungan. Tidak baik untuk membuat sumur. (Alahing dewasa 3).
• Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah. (Alahing dewasa 3).
• Kala Buingrau. Baik untuk menebang kayu, membuat bubu, memuja pitra. Tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah. (Alahing dewasa 4).
• Kala Rau. Baik untuk meramu obat-obatan, sadek, membuat senjata, upas (penjaga). Tidak baik untuk membangun rumah, mengatapi rumah akibatnya akan terbakar, batasi berbicara yang dapat menimbulkan kekeliruan, mengawinkan orang. (Alahing dewasa 3).
• Kaleburau. Tidak baik melakukan karya ayu atau yadnya. Tidak baik melaksanakan atiwa-tiwa/ngaben (Alahing dewasa 3).
• Lebur Awu. Tidak baik melakukan upacara wiwaha/pernikahan, pertemuan, membangun rumah, mengatapi rumah. Baik untuk membangun irigasi. (Alahing dewasa 4).
• Pamacekan. Baik untuk mengerjakan sawah/tegal, membuat tombak penangkap ikan. Tidak baik melaksanakan yadnya (Alahing dewasa 2).
• Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll. (Alahing dewasa 3).
• Sri Murti. Baik untuk mempersembahkan yadnya kepada Dewi Sri di lumbung. (Alahing dewasa 4).
• Sri Tumpuk. Baik untuk memcari burung (mepikat). (Alahing dewasa 4).
• Pararasan: Laku Surya, Pancasuda: Tunggak Semi, Ekajalaresi: Buat Astawa, Pratiti: Bhawa
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(nor/nor)