Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali akan terus dikembangkan untuk memperluas jangkauan siaran televisi digital di Bali, khususnya di wilayah utara, seperti Buleleng dan Jembrana. Saat ini, baru sembilan stasiun televisi yang beroperasi dari total 30 yang direncanakan.
"Nanti akan dikembangkan lagi, ditambahkan lagi. Dari laporan Buleleng barusan, Pak Kades bilang sudah mulai berfungsi dan siarannya lebih banyak dibandingkan sebelum ada Turyapada," kata Gubernur Bali, Wayan Koster, di gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Rabu (19/3/2025).
Menurut Koster, kualitas siaran televisi digital di daerah kini makin baik setelah sebelumnya mengalami kendala penerimaan. "Hasil dan kualitas siarannya lebih bagus, lebih terang. Dari sisi siaran digital, Turyapada terbukti menjawab persoalan masyarakat Buleleng sampai Jembrana," ungkap Koster.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koster mengungkapkan Tower yang memiliki ketinggian 1.636 meter di atas permukaan laut (mdpl)ini justru memberikan sinyal yang lebih baik ke daerah yang lebih jauh. "Karena towernya tinggi, ternyata makin jauh dia makin baik. Yang dekat sekali malah enggak. Ini kan pancaran gelombang," jelasnya.
Baca juga: Koster Lantik Anggota KPID dan KI Bali |
Ketua KPID Bali, I Gede Agus Astapa, mengatakan bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Buleleng untuk mengatasi area blank spot atau daerah yang sulit menerima siaran TV digital.
"Kami kerja sama dengan Dinas Kominfo Buleleng untuk membuat survei, kira-kira jangkauannya bagaimana. Apakah mampu membuat blind spot itu berkurang di Buleleng," ungkap Agus Astapa.
Agus Astapa menegaskan KPID Bali berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan Bali, termasuk dalam penyiaran digital, sesuai dengan konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
(iws/iws)