Dinkes Bima Belum Tetapkan KLB DBD meski Ada 92 Kasus dan 2 Meninggal

Dinkes Bima Belum Tetapkan KLB DBD meski Ada 92 Kasus dan 2 Meninggal

Rafiin - detikBali
Senin, 17 Mar 2025 17:31 WIB
Kantor Dikes Kota Bima, NTB, Sanin (17/3/2025). (Dok. Rafiin/detikBali)
Foto: Kantor Dikes Kota Bima, NTB, Sanin (17/3/2025). (Dok. Rafiin/detikBali)
Bima -

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), belum menetapkan status kejadian luar biasa demam berdarah dengue (KLB DBD). Padahal sejak Januari-pertengahan Maret 2025, tercatat ada 92 kasus dan dua orang meninggal dunia.

"Iya, kasus DBD belum ditetapkan KLB," kata Kepala Dinkes Kota Bima, Ahmad, kepada detikBali, Senin (17/3/2025).

Ahmad belum menetapkan KLB DBD karena beberapa indikator utama penetapan belum memenuhi syarat. Salah satunya angka bebas jentik di rumah tangga yang masih kurang, karena harus di atas 95 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu indikator utamanya. Namun ke depan kami akan melihat perkembangan kasusnya dulu," ujarnya.

Untuk saat ini, pihaknya baru menjalankan fogging menindaklanjuti imbauan dan surat edaran (SE) Wali Kota Bima. Hanya saja hal itu belum optimal, karena tidak dibarengi kesadaran masyarakat untuk mencegah dan tidak sadar terhadap bahaya dan risiko DBD.

ADVERTISEMENT

"Setelah ada anggota keluarga yang terjangkit baru merasa, itupun orientasinya hanya meminta fogging. Kurang kuat diikuti dengan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN)," imbuhnya.

Selain itu, untuk saat ini pihaknya hanya bisa membangun kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan Gerakan 3M Plus untuk dilaksanakan oleh semua komponen.

"Kalau tidak begitu, maka kasus DBD dari tahun ke tahun tidak bisa diredam. Masyarakat juga hanya meminta fogging, sementara tidak menjaga kebersihan lingkungan," ujarnya.

Ia berharap dengan adanya imbauan dan arahan dari wali kota akan menggugah semua pihak akan pentingnya PHBS dan Gerakan 3M Plus sehingga kasus dan penyakit yang berbasis lingkungan mampu diturunkan.

"Kami akui angka kasus DBD di Kota Bima meningkat pada 2025 ini ketimbang 2024 lalu. Tahun ini ada 92 kasus dengan dua korban jiwa. Sedangkan tahun 2024 lalu hanya 30 kasus," pungkasnya.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads