Puncak Mudik 28 Maret, Dishub Benahi Traffict Light di Sepanjang Jalur

Puncak Mudik 28 Maret, Dishub Benahi Traffict Light di Sepanjang Jalur

Fabiola Dianira - detikBali
Jumat, 14 Mar 2025 21:18 WIB
Kepala Dinas Perhubungan Bali IGW Samsi Gunarta di Denpasar, Senin (1/4/2024). (Aryo Mahendro/detikBali)
Foto: Kadishub Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta. (dok. Aryo Mahendro/detikBali)
Denpasar -

Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali tengah melakukan beberapa perbaikan traffic light alias lampu lalu lintas di sepanjang jalur mudik agar pengaturan arus kendaraan lebih optimal. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati, mengingat masih ada beberapa jalan yang belum sepenuhnya siap dan pencahayaan di beberapa titik yang masih kurang.

"Kami masih ada beberapa perbaikan yang perlu dilakukan terutama di traffic light supaya bisa lebih terkontrol dengan baik," ungkap Kepala Dishub (Kadishub) Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta, Jumat (14/3/2025).

Dia kembali mengimbau masyarakat yang akan mudik agar berangkat sebelum tanggal 28 Maret 2025. Pasalnya, pada tanggal tersebut diperkirakan menjadi puncak arus mudik, yang bertepatan dengan Pengerupukan atau sehari sebelum Nyepi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menyarankan masyarakat untuk mudik lebih awal, sebelum tanggal 28 Maret, agar tidak terjebak dalam kepadatan lalu lintas. Pada hari itu, selain banyak pemudik, akan ada arak-arakan ogoh-ogoh dan upacara keagamaan Pengerupukan yang bisa memengaruhi kelancaran lalu lintas," ujar Samsi.

Menurut Samsi, jalur utama yang perlu diwaspadai adalah Jalan Denpasar-Gilimanuk yang menjadi jalur utama pemudik ke Jawa. Dishub juga memantau jalur mudik menuju Pelabuhan Padangbai, Karangasem.

"Jalur Mengwi-Gilimanuk berpotensi mengalami kepadatan tinggi. Ada peluang kepadatan ke arah ke Padangbai, tetapi sejauh ini jalur tersebut relatif aman. Tahun lalu juga cukup lancar, jadi kami harap tahun ini tetap demikian," bebernya.

Dishub Bali telah berkoordinasi dengan Polda Bali untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana transportasi, termasuk penambahan armada angkutan darat dan kapal penyeberangan jika diperlukan. ASDP juga telah melaporkan jumlah armada yang siap beroperasi serta berbagai skenario yang bisa terjadi selama periode mudik.

"Pemantauan arus mudik akan dilakukan setelah apel gelar pasukan pada 20 Maret, kemudian pengecekan lebih lanjut pada 21 Maret. Kami terus mengawasi situasi agar lalu lintas tetap terkendali," tandas Samsi.




(hsa/gsp)

Hide Ads