Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta mengimbau masyarakat yang ingin mudik sebaiknya dilakukan pada 24 Maret. Hal itu mengantisipasi kemacetan di jalan menuju Pelabuhan Gilimanuk yang diprediksi terjadi pada 28 Maret atau saat malam pengerupukan. Dishub juga meminta agar para pemudik tidak menggunakan sepeda motor.
"Karena sekarang perhitungannnya sebetulnya banyak yang sudah mempersiapkan work from anywhere ya, dari tanggal 24 itu sebenarnya sudah diarahkan untuk mulai berangkat dan mudik itu memperhitungkan waktu," kata Samsi saat ditemui di Balai Budaya Giri Nata, Puspem Badung, Rabu (12/3/2025).
Samsi berharap pemudik dapat memperkirakan waktu berangkatnya agar saat Hari Raya Nyepi tidak berada di jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bali ini kan nggak gede-gede amat. Ya jalan udah jelas-jelas mau Nyepi jangan berangkat," tuturnya.
Dishub berencana membatasi akses kendaraan sebelum Nyepi. Namun, Samsi menegaskan rencana ini belum pasti.
"Nanti kan kami lihat situasinya di lapangan. Tapi yang jelas ketentuannya adalah kami agar ada pembatasan," ungkapnya.
Samsi juga mengimbau para pemudik agar tidak menggunakan sepeda motor karena berbahaya. Terlebih, volume jalur 'maut' Jalan Denpasar-Gilimanuk akan meningkat di momen mudik.
"Kami sedang lakukan pemetaan (kendaraan) ya. Tapi yang jelas kami berharap jangan naik roda dua, bahaya kalau bisa mudik bareng, naik bus itu lebih aman," pungkasnya.
(hsa/hsa)