BRI Pastikan ATM Unit Ngurah Rai Kembali Normal Setelah Kebakaran

Jembrana

BRI Pastikan ATM Unit Ngurah Rai Kembali Normal Setelah Kebakaran

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Senin, 10 Mar 2025 19:40 WIB
Pemimpin Kantor Cabang BRI Negara Dewa Gede Darmayasa.
Foto: Pemimpin Kantor Cabang BRI Negara Dewa Gede Darmayasa. (Istimewa)
Jembrana -

Bank Rakyat Indonesia (BRI) memastikan layanan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Unit Ngurah Rai, Kabupaten Jembrana, telah kembali beroperasi normal setelah insiden kebakaran yang terjadi pada Sabtu (8/3/2025).

"Dapat kami sampaikan bahwa fasilitas ATM sudah kembali beroperasi kemarin Minggu (9/3/2025) sekitar pukul 15.00 Wita," ungkap Pemimpin Kantor Cabang BRI Negara, Dewa Gede Darmayasa, saat dikonfirmasi detikBali, Senin (10/06/2024).

Dia juga memastikan tidak ada korban dalam insiden tersebut. Kerusakan yang ditimbulkan juga tidak berdampak signifikan terhadap operasional layanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"BRI memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan kerusakan yang ditimbulkan tidak berdampak signifikan," jelas Darmayasa.

Saat ini, dia melanjutkan, mesin CRM (Cash Recycle Machine) di BRI Unit Ngurah Rai Jembrana telah beroperasi dan berfungsi normal. Nasabah dapat kembali menggunakan layanan ATM seperti biasa.

"Saat ini CRM di BRI Unit Ngurah Rai Jembrana telah beroperasi dan berfungsi secara normal untuk dipergunakan oleh nasabah," tambahnya.

Darmayasa menegaskan keselamatan dan keamanan pekerja serta nasabah adalah prioritas utama perusahaan.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa kebakaran terjadi di Unit Daya Tak Terputus (UPS) mesin ATM BRI Unit Ngurah Rai, Kabupaten Jembrana. Diduga, peristiwa itu terjadi akibat korsleting listrik pada UPS mesin ATM, yang menyebabkan asap keluar dari perangkat tersebut.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 12.30 Wita, Sabtu. Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh seorang warga yang tengah melakukan transaksi di mesin ATM. Saat itu, saksi melihat asap mengepul dari salah satu mesin dan segera melaporkannya kepada satpam bank.

Satpam langsung mengecek kondisi ATM dan mencoba memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) milik bank. Namun, untuk memastikan kebakaran tidak meluas, dia segera menghubungi Pemadam Kebakaran (Damkar) Jembrana. Api kemudian berhasil dipadamkan dalam waktu 30 menit.




(hsa/hsa)

Hide Ads