Museum Yadnya Akan Dipercantik, Pemkab Badung Gelontorkan Rp 15 Miliar

Museum Yadnya Akan Dipercantik, Pemkab Badung Gelontorkan Rp 15 Miliar

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Jumat, 07 Mar 2025 20:55 WIB
Sekda Badung Surya Suamba mengunjungi tempat rencana pembangunan Museum Yadnya di Taman Ayun, Mengwi, Jumat (7/3/2025).
Sekda Badung Surya Suamba mengunjungi tempat rencana pembangunan Museum Yadnya di Taman Ayun, Mengwi, Jumat (7/3/2025). (Foto: dok. Pemkab Badung)
Badung -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung mengalokasikan anggaran Rp 15 miliar untuk merenovasi Museum Yadnya di Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi, Badung. Renovasi ini dilakukan karena museum tersebut belum pernah mendapat peremajaan dalam waktu yang cukup lama.

Renovasi mencakup perbaikan sejumlah bagian bangunan dan penambahan fasilitas guna meningkatkan kunjungan wisatawan. Proyek ini dijadwalkan mulai dikerjakan tahun ini.

"DED sudah jadi dan tinggal proyeknya dimulai. Kami sudah beberapa kali membahas bersama Sekda Badung untuk pematangan renovasi Museum Yadnya," kata Kepala UPTD Museum Yadnya Badung, Ni Made Setianingsih, Jumat (7/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikBali menunjukkan Museum Yadnya masih sepi pengunjung. Padahal, museum yang dibangun sejak 1974 ini menyimpan berbagai benda koleksi menarik terkait upacara adat di Bali.

Museum ini memiliki sejumlah bangunan, termasuk wantilan, ruang audio-visual, ruang pameran, rumah contoh adat Bali, serta panggung terbuka yang menghadap langsung ke telaga. Keberadaan museum di pinggir telaga yang mengapit Pura Taman Ayun menambah daya tariknya. Beberapa warga memanfaatkan area sekitar museum untuk memancing atau bersantai di bawah rindangnya pepohonan.

ADVERTISEMENT

Setianingsih menyebutkan bahwa penataan museum ini akan berdampak luas bagi masyarakat. Pengelola museum berencana memberikan kesempatan bagi warga untuk menggunakan museum sebagai tempat penyelenggaraan upacara adat.

Rumah contoh adat Bali, misalnya, dapat digunakan untuk kegiatan dengan kapasitas 200-300 orang, sedangkan seluruh area museum bisa menampung hingga 1.000 orang. Panggung terbuka yang sudah ada sejak awal juga akan ditata ulang agar lebih mendukung penyelenggaraan pertunjukan seni.

"Mungkin ada masyarakat yang tinggal di perumahan, mau gelar upacara di sana, diadakan di sana, itu memungkinkan. Fasilitas sudah lengkap, terutama rumah adat," ujarnya.

Sebelumnya, Sekda Badung Ida Bagus Surya Suamba menegaskan Museum Yadnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan adat, seperti Upacara Nyekah Massal, potong gigi, pernikahan, dan lainnya.

Dari segi standarisasi, Gedung Museum Yadnya masih bertipe C dan membutuhkan banyak perbaikan. Rencana renovasi pada 2025 mencakup perbaikan jineng (penyimpanan padi), pembangunan satu unit kantor baru, renovasi wantilan, penataan lingkungan, panggung terbuka, bale daja, dan merajan.

"Dengan tambahan pembangunan lighting, estetika pementasan akan semakin meningkat. Sehingga konsep panggung akan menjadi panggung terbuka seperti di Pura Uluwatu," ujar Surya Suamba.




(dpw/nor)

Hide Ads