Dikemas Pakai Botol Kaca, Air Minum Kemasan 'Baliss' Tinggal Tunggu Izin Edar

Dikemas Pakai Botol Kaca, Air Minum Kemasan 'Baliss' Tinggal Tunggu Izin Edar

A - detikBali
Selasa, 04 Mar 2025 21:42 WIB
Dirut Perumdam Tirta Mangutama Badung I Wayan Suyasa ditemui detikBali di kantornya di Denpasar, belum lama ini. (Agus Eka)
Foto: Dirut Perumdam Tirta Mangutama Badung I Wayan Suyasa ditemui detikBali di kantornya di Denpasar, belum lama ini. (Agus Eka)
Badung -

Produk air minum kemasan yang diproduksi anak perusahaan Perumda Tirta Mangutama atau PDAM Badung sedang menunggu izin edar keluar. Produk air minum bermerek 'Baliss' ini akan dikemas dalam botol kaca dan diproyeksikan memenuhi pasar pariwisata, salah satunya merambah ke hotel-hotel.

"Tahapannya panjang. Saat ini izin edar belum keluar. Sementara perusahaan sudah melengkapi beberapa izin dan ketentuan seperti pemenuhan SNI, cek BPOM, sertifikasi halal, dan terakhir terbaru ada cek radioaktif," jelas Direktur Utama Perumdam Tirta Mangutama Badung I Wayan Suyasa.

Suyasa mengatakan sebagai produk air kemasan lokal, Baliss dirancang menonjolkan kekhasan Bali melalui desainnya. Nantinya, produk tersebut akan dikemas dengan botol kaca. Hanya saja, Suyasa belum memastikan 'Baliss' akan dikemas dalam berapa varian ukuran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami ingin ada kesan bagi wisatawan. Konsepnya seperti oleh-oleh. Secara persaingan di Bali juga tidak begitu karena tidak banyak yang garap, padahal potensi pengolahan air bisa dikembangkan di Bali," jelas Suyasa.

Ia menegaskan, pemasaran produk Baliss akan merambah sampai hotel-hotel di Badung. Harapannya agar produk tersebut dikenal oleh kalangan wisatawan. Setelah itu mulai merambah pasar yang lebih luas.

ADVERTISEMENT

"Tapi tidak ada paksaan hotel-hotel memakai produk kami. Semacam membuat aturan yang mewajibkan seperti itu sih nggak ya," katanya.

Pabrik Baliss sendiri sudah dibangun dan diresmikan pemerintah Badung beberapa waktu lalu. Lokasinya ada di Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Badung. Belum keluarnya izin edar membuat produksi air belum jalan.

Namun, untuk pabriknya tetap beroperasi dan dibuka sebagai teaching factory. Teaching Factory 'Baliss' merupakan hasil kerja sama antara PT ITS Teknosains, perusahaan milik ITS Surabaya dan PT Badung Hebat Jaya, anak perusahaan dari Perumda Air Minum Tirta Mangutama.

Fasilitas ini dirancang sebagai pusat pembelajaran berbasis industri untuk meningkatkan sinergi antara dunia akademik dan sektor industri dalam pengembangan teknologi pengolahan air minum dalam kemasan.

Teaching Factory 'Baliss' diharapkan akan membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa dan tenaga ahli dalam mengembangkan keilmuan mereka di bidang teknologi pengolahan air. Hal itu sekaligus sebagai upaya meningkatkan kontribusi akademisi dalam mendorong pertumbuhan industri berbasis inovasi di Badung dan sekitarnya.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads