Apakah Sahur Pukul 1 Dini Hari Tetap Sah? Simak Penjelasannya!

Apakah Sahur Pukul 1 Dini Hari Tetap Sah? Simak Penjelasannya!

Ni Komang Nartini - detikBali
Selasa, 04 Mar 2025 23:40 WIB
Kocak! Telat Bangun, Bocah Paksa Keluarga Makan Sahur Lagi Setelah Imsak
Foto: Twitter/Ilustrasi iStock
Denpasar -

Sahur adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Selain sebagai persiapan fisik, sahur juga memiliki keberkahan tersendiri.

Namun, seringkali muncul pertanyaan mengenai waktu pelaksanaan sahur, terutama jika dilakukan pada pukul 1 dini hari. Apakah sahur pada jam tersebut sah menurut syariat Islam? Berikut penjelasannya

Keutamaan Sahur dalam Islam

Sahur memiliki kedudukan yang istimewa dalam agama Islam. Beberapa keutamaan sahur antara lain:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

β€’ Mengikuti Sunnah Nabi: Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk melaksanakan sahur. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda:

ΨͺΩŽΨ³ΩŽΨ­Ω‘ΩŽΨ±ΩΩˆΨ§ فَΨ₯ΩΩ†Ω‘ΩŽ فِي Ψ§Ω„Ψ³Ω‘ΩŽΨ­ΩΩˆΨ±Ω Ψ¨ΩŽΨ±ΩŽΩƒΩŽΨ©Ω‹

ADVERTISEMENT

"Bersahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur itu terdapat keberkahan." (HR. Bukhari dan Muslim)

β€’ Memperoleh Keberkahan: Sahur mengandung keberkahan yang dapat membantu seorang Muslim dalam menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik. Keberkahan ini bisa berupa kekuatan fisik, ketenangan hati, dan kemudahan dalam beribadah.

β€’ Membedakan Puasa Umat Islam dengan Ahli Kitab: Rasulullah SAW bersabda:

ΩΩŽΨ΅Ω’Ω„Ω Ω…ΩŽΨ§ Ψ¨ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩŽ Ψ΅ΩΩŠΩŽΨ§Ω…ΩΩ†ΩŽΨ§ ΩˆΩŽΨ΅ΩΩŠΩŽΨ§Ω…Ω Ψ£ΩŽΩ‡Ω’Ω„Ω الْكِΨͺَابِ Ψ£ΩŽΩƒΩ’Ω„ΩŽΨ©Ω Ψ§Ω„Ψ³Ω‘ΩŽΨ­ΩŽΨ±Ω

"Pembeda antara puasa kita dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur." (HR. Muslim)

Batasan Waktu Sahur Menurut Syariat

Para ulama sepakat bahwa waktu sahur dimulai setelah pertengahan malam dan berakhir sebelum masuknya waktu imsak atau fajar shadiq (terbitnya fajar). Namun, terdapat perbedaan pendapat mengenai waktu yang paling utama untuk melaksanakan sahur:

Pendapat Mayoritas Ulama (Syafi'iyah, Hanabilah, dan sebagian Malikiyah): Mereka berpendapat bahwa waktu sahur yang paling utama adalah di akhir waktu, yaitu mendekati waktu imsak.

Hadis dari Anas bin Malik RA, bahwa Rasulullah SAW dan Zaid bin Tsabit RA pernah makan sahur bersama, kemudian mereka berdua melaksanakan salat Subuh. Anas bertanya kepada Zaid: "Berapa lama jarak antara sahur kalian berdua dengan salat Subuh?" Zaid menjawab: "Sekadar membaca 50 ayat Al-Qur'an." (HR. Bukhari)

Pendapat Sebagian Ulama Hanafiyah dan Malikiyah: Mereka berpendapat bahwa sahur boleh dilakukan kapan saja setelah masuk waktu malam, meskipun tidak mendekati waktu imsak. Mereka berdalil dengan keumuman hadits yang menyebutkan tentang keberkahan sahur tanpa menentukan waktu tertentu.

Hukum Sahur Pukul 1 Dini Hari: Analisis Fiqih

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sahur yang dilakukan pada jam 1 dini hari adalah sah dan diperbolehkan menurut syariat Islam. Hal ini dikarenakan jam 1 dini hari masih berada dalam rentang waktu sahur yang diperbolehkan, yaitu setelah tengah malam hingga sebelum imsak.

Meskipun demikian, perlu dipahami bahwa mengakhirkan sahur hingga mendekati waktu imsak lebih utama (afdhal) karena mengikuti sunnah Rasulullah SAW dan para sahabat. Namun, jika seseorang memiliki uzur atau alasan yang dibenarkan, seperti:

β€’ Harus mempersiapkan diri untuk bekerja atau beraktivitas di pagi hari.
β€’ Memiliki kondisi kesehatan tertentu yang mengharuskan makan lebih awal.
β€’ Khawatir tidak bisa bangun untuk sahur jika tidur terlalu larut. Maka, sahur pada jam 1 dini hari tetap sah dan tidak mengurangi nilai ibadah puasa.

Adab dan Etika dalam Sahur

Selain memperhatikan waktu sahur, ada beberapa adab dan etika yang sebaiknya diperhatikan saat melaksanakan sahur:

β€’ Niat yang Ikhlas: Niatkan sahur semata-mata karena Allah SWT dan untuk membantu menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik.
β€’ Membaca Basmalah: Memulai sahur dengan membaca basmalah (bismillahirrahmanirrahim) sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT.
β€’ Mengonsumsi Makanan yang Halal dan Bergizi: Pilihlah makanan yang halal, thayyib (baik), dan mengandung gizi yang seimbang agar tubuh tetap sehat dan kuat selama berpuasa.
β€’ Tidak Berlebihan dalam Makan: Makanlah secukupnya, tidak terlalu kenyang atau terlalu sedikit. Hindari makanan yang berpotensi menimbulkan masalah pencernaan.
β€’ Memperbanyak Minum Air Putih: Cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih yang cukup saat sahur untuk mencegah dehidrasi.
β€’ Berdoa dan Berzikir: Manfaatkan waktu sahur untuk berdoa, berzikir, dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
β€’ Menjaga Kebersihan: Jaga kebersihan diri dan lingkungan saat menyiapkan dan mengonsumsi makanan sahur.

Sahur jam 1 dini hari adalah sah dan diperbolehkan dalam Islam, meskipun mengakhirkan sahur lebih utama. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas, mengikuti adab dan etika sahur, serta mengonsumsi makanan yang halal dan bergizi. Dengan demikian, diharapkan ibadah puasa kita dapat berjalan dengan lancar, penuh keberkahan, dan diterima oleh Allah SWT.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads