.webp)
Pasangan bupati-wakil bupati Badung periode 2016-2021, 2021-2025, I Nyoman Giri Prasta dan Ketut Suiasa, menyampaikan sejumlah capaian selama memimpin Gumi Keris. Di hadapan para kepala perangkat daerah, Forkopimda hingga para ASN, mereka juga menyampaikan permohonan maafnya setelah tuntas menjabat.
Giri Prasta yang kini Wakil Gubernur Bali itu menyinggung telah terjadi kenaikan pendapatan asli daerah (PAD), khususnya pajak hotel dan restoran (PHR) selama dirinya menjabat. Giri mengakui ada kenaikan signifikan dari Rp 2,4 triliunan menjadi Rp 5 triliun lebih.
"Ketika kami masuk menjadi bupati, itu PHR kita Rp 2,4 T dan sekarang sudah lebih dari Rp 5 triliunan," tutur Giri saat acara pisah sambut Bupati Badung di panggung terbuka Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Senin (3/3/2025) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Giri juga mengeklaim pembangunan di Gumi Keris telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Terbukti dengan terpilihnya Badung jadi daerah yang mendapatkan peringkat daerah zona integritas.
"Badung harus jadi role model dari 500-an kabupaten kota di Indonesia, 38 provinsi. Badung dapat jadi yang pertama yang ZI," katanya.
Politikus PDIP asal Pelaga, Petang, Badung, itu juga menyinggung bantuan yang menyangkut pelestarian adat, tradisi, seni dan budaya di Badung sudah berjalan 90 persen. Misalnya, kata Giri, bantuan pembangunan pura, rehab balai banjar, yang sudah bersih.
Pasca purna bakti sebagai bupati, Giri lantas menyampaikan bahwa ia menaruh harapan besar kepada Bupati dan Wakil Bupati Badung yang baru, I Wayan Adi Arnawa dan Bagus Alit Sucipta.
"Saya yakin Adi Cipta bersama OPD yang dipimpin Sekda Badung mampu meneruskan dan memantapkan lebih program dari Giriasa sebelumnya," kata Giri.
Sementara itu, Adi Arnawa didampingi Alit Sucipta menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat Badung hingga mereka akhirnya bisa menang kontestasi politik Pilbup Badung 2024.
"Tanpa dukungan masyarakat, tentu apapun yang jadi impian kami, janji politik kami tentu bisa berjalan optimal," tukasnya.
(nor/nor)
