Bolehkah Berhubungan Suami Istri Saat Ramadhan? Cek Waktu yang Dianjurkan

Bolehkah Berhubungan Suami Istri Saat Ramadhan? Cek Waktu yang Dianjurkan

Ni Komang Nartini - detikBali
Sabtu, 01 Mar 2025 23:41 WIB
Ilustrasi Suami Istri
Ilustrasi suami istri. Foto: Getty Images/iStockphoto/theevening
Denpasar -

Bulan Ramadhan adalah momen istimewa bagi umat Islam. Di bulan suci ini, kita diwajibkan untuk berpuasa, menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.

Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, bagaimana dengan hubungan suami istri? Apakah diperbolehkan berhubungan intim di bulan Ramadhan? Jika ya, apa saja adab dan ketentuan yang perlu diperhatikan? Berikut penjelasannya.

Dalil Al-Quran dan Hadis tentang Hubungan Suami Istri di Bulan Ramadhan

Landasan utama diperbolehkannya berhubungan suami istri di malam hari bulan Ramadhan adalah firman Allah SWT dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 187:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"...د أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ ٱلصِّيَامِ ٱلرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَآئِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ ٱللَّهُ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَخْتَانُونَ أَنفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنكُمْ ۖ فَٱلْـَٰٔنَ بَٰشِرُوهُنَّ وَٱبْتَغُوا۟ مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلْخَيْطُ ٱلْأَبْيَضُ مِنَ ٱلْخَيْطِ ٱلْأَسْوَدِ مِنَ ٱلْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا۟ ٱلصِّيَامَ إِلَى ٱلَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَٰشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَٰكِفُونَ فِى ٱلْمَسَٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ ٱللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ ءَايَٰتِهِۦ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ"

"Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istri-istri kamu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, lalu Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam. (Tetapi) jangan campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 187)

ADVERTISEMENT

Ayat ini dengan jelas menyatakan bahwa pada malam hari bulan Ramadhan, Allah SWT menghalalkan bagi suami istri untuk berhubungan intim. Hal ini juga didukung oleh hadis-hadis Nabi Muhammad SAW yang tidak melarang hubungan suami istri di malam hari Ramadhan.

Pendapat Ulama Tentang Hukum Berhubungan Suami Istri di Bulan Ramadhan

Para ulama dari berbagai mazhab sepakat bahwa berhubungan suami istri di malam hari bulan Ramadhan adalah mubah (diperbolehkan). Mereka berpegang pada ayat Al-Quran di atas dan tidak adanya larangan dari Rasulullah SAW. Namun, para ulama juga memberikan batasan dan adab yang perlu diperhatikan.

Perbedaan Pendapat dalam Kondisi Tertentu

• Berhubungan di Siang Hari
Jika berhubungan suami istri dilakukan di siang hari bulan Ramadhan dengan sengaja, maka puasanya batal dan wajib mengganti (qadha) serta membayar kafarat. Kafaratnya adalah memerdekakan budak, jika tidak mampu maka berpuasa dua bulan berturut-turut, jika tidak mampu juga maka memberi makan 60 orang miskin. Hal ini disepakati oleh mayoritas ulama.

• Berhubungan Saat I'tikaf
Ayat di atas juga melarang berhubungan suami istri saat sedang beri'tikaf di masjid. I'tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan tujuan beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Saat beri'tikaf, seseorang harus fokus pada ibadah dan menjauhi segala hal yang dapat mengganggu kekhusyukan, termasuk berhubungan suami istri.

• Kondisi Istri Haid atau Nifas
Jika seorang istri sedang haid atau nifas, maka haram bagi suami untuk berhubungan dengannya. Hal ini berdasarkan kesepakatan ulama dan dalil-dalil yang melarang hubungan intim saat haid atau nifas di luar bulan Ramadhan.

Adab dan Etika Berhubungan Suami Istri di Bulan Ramadhan

Meskipun diperbolehkan, ada adab dan etika yang sebaiknya diperhatikan saat berhubungan suami istri di bulan Ramadhan, yaitu:

• Niat yang Baik
Lakukan hubungan suami istri dengan niat yang baik, yaitu untuk menjaga keharmonisan rumah tangga, memperoleh keturunan yang saleh dan salehah, serta menghindari perbuatan zina.

• Waktu yang Tepat
Hindari berhubungan suami istri saat waktu imsak sudah dekat atau saat akan memasuki waktu sholat. Sebaiknya dilakukan setelah sholat Isya dan Tarawih.

• Menjaga Kebersihan
Mandi junub (mandi wajib) setelah berhubungan suami istri agar dapat melaksanakan ibadah dengan bersih dan suci, terutama sholat Subuh.

• Tidak Berlebihan
Hindari melakukan hubungan suami istri secara berlebihan yang dapat menyebabkan kelelahan dan mengganggu ibadah di bulan Ramadhan. Ingatlah bahwa bulan Ramadhan adalah bulan untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

• Menjaga Lisan dan Perbuatan
Jaga lisan dan perbuatan dari hal-hal yang tidak baik setelah berhubungan suami istri. Perbanyak dzikir, membaca Al-Quran, dan melakukan amalan-amalan kebaikan lainnya.

• Saling Menghormati
Jaga komunikasi yang baik dan saling menghormati antara suami dan istri dalam berhubungan. Bicarakan kebutuhan dan keinginan masing-masing dengan baik.

Tips Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk mempererat hubungan suami istri dan meningkatkan keharmonisan rumah tangga. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

• Sahur dan Berbuka Bersama
Usahakan untuk selalu sahur dan berbuka puasa bersama keluarga. Momen ini bisa menjadi waktu yang berkualitas untuk saling berbagi cerita dan mempererat hubungan.

• Sholat Berjamaah
Ajak pasangan untuk sholat berjamaah di rumah, terutama sholat Tarawih.

• Membaca Al-Quran Bersama
Luangkan waktu untuk membaca Al-Quran bersama pasangan setiap hari.

• Berbagi Tugas Rumah Tangga
Bagi tugas rumah tangga secara adil antara suami dan istri

• Saling Memberi Dukungan
Saling memberi dukungan dan motivasi dalam menjalankan ibadah puasa.

• Bersedekah Bersama
Ajak pasangan untuk bersedekah dan berbagi rezeki dengan orang yang membutuhkan.

• Memperbanyak Komunikasi
Jaga komunikasi yang baik dengan pasangan. Bicarakan masalah yang dihadapi dengan kepala dingin dan cari solusi bersama.

• Saling Memaafkan
Manfaatkan bulan Ramadhan untuk saling memaafkan kesalahan masing-masing.

Berhubungan suami istri di malam hari bulan Ramadhan diperbolehkan, tapi dengan tetap memperhatikan adab, etika, dan batasan yang telah ditetapkan. Jangan sampai aktivitas ini justru membuat kita lalai dari ibadah dan tujuan utama di bulan Ramadhan, yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jadikan bulan Ramadhan sebagai momen untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan keharmonisan rumah tangga. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semua di bulan Ramadhan ini. Amin.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads