Santri-Jemaah Ponpes di Kota Bima Tarawih Malam Ini, Puasa Ramadan Besok

Santri-Jemaah Ponpes di Kota Bima Tarawih Malam Ini, Puasa Ramadan Besok

Rafiin - detikBali
Rabu, 26 Feb 2025 21:32 WIB
Santri dan warga di sekitar Ponpes Darul Ulumi Wal Amal, Kelurahan Ntobo, Kecamatan Raba, Kota Bima, NTB, yang mulai melaksanakan salat tarawih, Rabu, (26/2/2025). (Dok. Rafiin/detikBali)
Foto: Santri dan warga di sekitar Ponpes Darul Ulumi Wal Amal, Kelurahan Ntobo, Kecamatan Raba, Kota Bima, NTB, yang mulai melaksanakan salat tarawih, Rabu, (26/2/2025). (Dok. Rafiin/detikBali)
Bima -

Para santri dan sebagian warga di sekitar Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulumi Wal Amal, Kelurahan Ntobo, Kecamatan Raba, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai puasa Ramadan 1446 Hijriah atau 2025 pada Kamis (27/2/2025) besok. Musababnya, mereka mulai melaksanakan salat tarawih perdana malam ini, Rabu (26/2/2025).

Para santri dan jemaah melaksanakan salat tarawih bersama di Masjid Ponpes Darul Ulumi Wal Amal, Kelurahan Ntobo. Pimpinan ponpes adalah Imam Afandi Bin Ibrahim Al Maqbul atau Tuan Guru yang akrab disapa Aji Fandi.

Pantauan detikBali, para santri dan sejumlah warga langsung duduk menghadap arah kiblat saat tiba di masjid. Mereka langsung membacakan selawat secara bergantian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah ini, salat Isya berjemaah akan mulai dilaksanakan dan dilanjutkan dengan salat tarawih dan witir," kata seorang warga kepada detikBali di lokasi.

Warga yang enggan menyebutkan namanya itu mengikuti salat tarawih malam ini karena akan menjalankan puasa Ramadan pertama besok. "Insyaallah, nanti sahur pertama," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ia melaksanakan puasa Ramadan lebih awal karena mengikuti keyakinan Tuan Guru Aji Fandi. Ia meyakini hitungan hilal awal puasa Ramadan oleh Tuan Guru Aji Fandi tepat.

"Karena biasanya hitungan Tuan Guru Aji Fandi selalu tepat. Hilal untuk memulai puasa besok sudah terlihat," imbuhnya.

Warga tersebut menuturkan tidak ada persiapan khusus untuk melaksanakan puasa tahun ini dan menjalankan seperti tahun sebelumnya. Salah satunya melaksanakan salat tarawih sebanyak 20 rakaat dan ditutup dengan salat witir 3 rakaat.

"Sejak 2005 lalu sampai sekarang mengikuti jadwal puasa Aji Fandi tetap seperti ini. Puasa dan salat Idul Fitri lebih awal. Salat tarawih dan witir juga sebanyak 23 rakaat tarawih dan witir," ujarnya.

Warga Kelurahan Ntobo, Saiful (39), tidak terkejut santri Ponpes Darul Ulumi Wal Amal bersama sejumlah warga melaksanakan puasa dan salat tarawih lebih awal dari pemerintah. Karena hal itu sudah biasa terjadi setiap tahun.

"Dari dulu memang, jadwal puasa dan shalat idul Fitri (lebih dulu). Bahkan shalat idul adha yang ditetapkan Ponpes ini berbeda dengan Pemerintah. Setiap tahun seperti ini," ujar Saiful.

Ia menuturkan sebagian warga Ntobo mengikuti puasa yang ditetapkan ponpes, tapi sebagian besarnya memilih mengikuti pemerintah. Sejauh ini, tidak ada warga yang keberatan ataupun mempersoalkan perbedaan penentuan awal puasa dan salat Id oleh ponpes itu.

"Selama ini warga lain tidak pernah ada yang mempersalahkan. Kami saling menghargai," pungkas Saiful.




(nor/iws)

Hide Ads