.webp)
Angin kencang disertai hujan menyebabkan bale gong di Pura Maospahit, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali, ambruk pada Senin (10/2/2025). Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Meski begitu, pangempon (pengurus) Pura Maospahit diperkirakan merugi Rp 300-400 juta. Sebab, bale gong yang ambruk merupakan bangunan bergaya (style) Bali yang penuh ukiran kayu.
"Memang hujan angin sejak beberapa hari ini. Karena bangunan full kayu, secara kekuatan kena angin, ya kalah," kata Kelian Adat Banjar Canggu, I Nengah Sudarsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudarsa mengatakan bale gong itu diperkirakan roboh sekitar pukul 10.00 Wita dan baru dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung dua setengah jam kemudian. Petugas sudah mengecek kerusakan balai untuk didata dan ditangani.
Menurut Sudarsa, bale gong Pura Maospahit selesai dikerjakan sekitar 2017 dan diresmikan berbarengan dengan perbaikan pura pada 2018. Bale gong itu dibangun atas bantuan dana dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung.
"Mudah-mudahan kami bisa membangun kembali bale gong ini. Ada banyak upacara dan hari raya yang akan digelar di pura ini," harap Sudarsa.
Sudarsa bersyukur tidak ada korban akibat kejadian itu. Mengingat, tidak ada kegiatan atau upacara di pura tersebut. "Setelah Hari Raya Pagerwesi akan kami bersihkan karena banyak kegiatan adat di desa," jelasnya.
(hsa/hsa)
