Warga Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria di dasar jurang kawasan hutan lindung, Senin (3/2/2025). Polisi masih melakukan identifikasi untuk mengetahui identitas dan penyebab kematian korban pria bertato itu.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Namun, ia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait kronologi kejadian.
"Betul, masih dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," kata Darma saat dikonfirmasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penemuan mayat itu viral di media sosial setelah salah satu netizen mengunggah foto jenazah dengan tato dan luka di tubuhnya. Hingga kini, penyebab kematian korban belum diketahui.
Menurut Darma, Tim Inafis Polres Buleleng masih melakukan proses identifikasi. "Mohon waktu, masih dilakukan identifikasi oleh pihak Inafis," ujarnya.
Mayat pria tersebut pertama kali ditemukan oleh Wayan Maliasih (61), seorang penjual makanan monyet di sekitar hutan lindung Desa Pancasari, sekitar pukul 14.00 Wita. Saat itu, ia mendengar suara monyet yang ribut dan bersama rekannya melihat ke arah bawah jalan.
Mereka kemudian menemukan mayat yang tersangkut di batang pohon dalam posisi telungkup.
"Selanjutnya saksi melaporkan peristiwa tersebut kepada Bhabinkamtibmas Desa Pancasari yang kemudian menghubungi piket SPKT Polsek Sukasada," kata Darma.
Menerima laporan itu, polisi segera menuju lokasi dan tiba di TKP sekitar pukul 15.29 Wita. Petugas mendapati mayat dalam posisi telungkup di bawah batang pohon, tepatnya di pinggir jalan Singaraja-Denpasar, Desa Pancasari.
Polisi kemudian memasang garis polisi dan melakukan olah TKP sebelum mengevakuasi mayat ke pinggir jalan.
Berdasarkan pemeriksaan luar oleh tim medis Puskesmas 2 Pancasari, mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki, berusia sekitar 50 tahun, dan diperkirakan sudah meninggal sekitar delapan jam sebelum ditemukan.
Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, namun terdapat lebam mayat di punggung, darah keluar dari mulut, serta cairan pada telinga dan hidung. Selain itu, terdapat pergeseran bahu kiri, lebam di pinggang bawah, wajah bengkak, serta bagian hidung dan mulut yang mengalami kerusakan.
"Selanjutnya korban dievakuasi oleh PMI Buleleng untuk dibawa ke RSUD Kabupaten Buleleng guna pemeriksaan lebih lanjut," kata Darma.
Ciri-ciri mayat tersebut antara lain mengenakan celana panjang jeans biru, baju kaos lengan panjang biru, tanpa alas kaki, berperawakan sedang dengan tinggi sekitar 165-168 cm, berkulit sawo matang, berambut hitam ikal, memiliki tato di punggung, serta bekas luka lama di bagian punggung.
(dpw/dpw)