Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali akan mengambil alih dua sampai tiga koridor bus Trans Metro Dewata (TMD). Ini merupakan salah satu hasil dari pertemuan Mahendra dengan Dirjen Hubdar Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Keputusan tersebut juga sudah disampaikan kepada Gubernur Bali terpilih Wayan Koster.
"Saya sampaikan juga ke Pak Koster paling tidak 2-3 koridor kita ambil, karena ini penting untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat kita," kata Mahendra seusai acara fashion show "Wastra Citta Jagadhita" di The Meru, Sanur, Denpasar, Jumat (24/1/2025).
Dia juga menyampaikan permasalahannya saat ini hanya di anggaran saja. Pemprov Bali, Mahendra berujar, memiliki kewajiban untuk mempersiapkan layanan transportasi publik untuk Bali ke depannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan tidak semua masyarakat kita punya kendaraan sebagai transportasi publik yang bagus. Ke depan upaya-upaya itu dilakukan termasuk subway Bali dan sebagainya kita lakukan," jelas mantan Stafsus Kemendagri itu.
Seperti diketahui, bus TMD sudah tidak beroperasi sejak 1 Januari 2025 karena sudah tidak disubsidi oleh Kemenhub melalui APBN. Diharapkan, Pemprov Bali dapat mengambil alih untuk dianggarkan biaya operasionalnya, namun sampai saat ini belum ada kejelasan mengenai kapan akan beroperasi kembali bus 'Tayo' itu. Pemberhentian itu menuai polemik di masyarakat lantaran banyak yang merasa kesulitan jika tidak ada bus tersebut.
(hsa/hsa)