Teknisi wifi MyRepublic, Dimas Syahputra Saragih (20), tewas di ruko Lingkungan Karangsokong, Kelurahan Subagan, Karangasem, Bali. Pria asal Kabupaten Rokan Hilir, Riau, itu diduga tewas karena alergi obat.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Karangasem, Iptu I Gede Sukadana, mengatakan Dimas dan dua rekannya setiap hari tidur di dalam ruko yang dijadikan gudang oleh PT Jangkar Sejati Utama itu.
Dimas tidur di ruko itu pada Jumat (24/1/2025) sekitar pukul 02.00 Wita setelah bermain gim bersama dua rekannya. "Sekitar pukul 04.00 Wita, salah seorang rekannya sempat terbangun karena mendengar Dimas mengorok sehingga memutuskan untuk menggoyangkan tubuh Dimas supaya berhenti mengorok," kata Sukadana, Jumat (24/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekannya kembali melanjutkan tidur seusai menggoyangkan tubuh Dimas. Kedua rekan Dimas kemudian bangun sekitar pukul 10.00 Wita untuk melakukan absensi kerja. Dimas masih tertidur lelap saat itu sehingga mencoba dibangunkan oleh kedua rekannya. Namun, Dimas tak kunjung sadar meski telah berulang kali dibangunkan.
Karena penasaran, rekannya kemudian mengecek detak jantung Dimas dengan menempelkan telinga ke dadanya. Ternyata, jantung Dimas tidak berdetak. Selain itu, tubuh Dimas juga dingin sehingga membuat rekannya panik dan langsung melapor ke pihak berwajib.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Karangasem I, tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh Dimas. Dimas diduga kuat meninggal karena alergi obat atau syok anafilaktik karena sebelumnya sempat mengonsumsi obat pereda nyeri.
"Berdasarkan keterangan rekannya, Dimas dikatakan sempat mengeluh sakit gigi sejak dua hari terakhir sehingga mengkonsumsi obat mefinal 500. Obat tersebut berdasarkan keterangan dokter merupakan obat antinyeri," ujar Sukadana.
(hsa/hsa)