Tim evakuasi gabungan Basarnas dan TNGR menyerahkan jenazah ICBA (18), pemuda asal Desa Setiling, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, yang terjatuh saat mendaki Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB). TNGR kini memperketat pengawasan jalur ilegal.
Koordinator lapangan Tim SAR Mataram, I Gde Eka Suarjana, mengatakan korban berhasil dievakuasi dan dibawa turun ke pos pintu masuk jalur pendakian Aik Berik, Lombok Tengah, sekitar pukul 22.48 Wita.
"Setelah kami evakuasi, korban langsung kami serahkan tadi malam ke pihak keluarga," jelas Eka, Kamis (11/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eka menyebut proses evakuasi berlangsung sulit karena medan terjal dan jarak pandang terbatas. "Setelah melalui berbagai kendala seperti medan yang terjal hingga jarak pandang yang terbatas, akhirnya korban berhasil dievakuasi pada Rabu malam," ujarnya.
Pendakian Ilegal dan Pengawasan TNGR
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Yarman, menjelaskan almarhum ICBA bersama rombongan melakukan pendakian secara ilegal melalui jalur tidak resmi. TNGR melakukan evaluasi dan meningkatkan pengawasan untuk mencegah kejadian serupa.
"Kami juga sering mensosialisasikan kepada pendaki untuk tidak melewati jalur ilegal baik lewat petugas lapangan maupun media sosial," kata Yarman.
Ia menambahkan pengawasan jalur pendakian kerap terkendala karena banyak perkampungan warga berbatasan langsung dengan kawasan taman nasional.
"Permasalahannya banyak kampung yang berbatasan langsung maupun tidak langsung dengan kawasan taman nasional sehingga mempersulit dalam pengawasan secara langsung. Termasuk Desa Setiling berbatasan dengan Kesatuan Pengelolaan Kehutanan (KPH) Pelangan Tastura dan setelah itu masuk kawasan TNGR," terang Yarman.
Sebelumnya, ICBA terjatuh hingga tewas saat mendaki Gunung Rinjani secara ilegal. Ia terjatuh di jurang Gunung Kondo kawasan TNGR.
"Korban jatuh di jalur pendakian Aik Berik. Korban beserta rombongan melakukan pendakian pada hari Minggu (7/12) secara ilegal melalui jalur yang tidak resmi," jelas Yarman.
ICBA bersama rombongan tiba di Gunung Kondo pada Senin (8/12/2025) sekitar pukul 09.00 Wita. Rekan-rekannya melihat langsung saat ia terperosok ke jurang.
"Melihat kejadian tersebut saksi langsung mencari bantuan, saksi bertemu langsung dengan orang tua korban dan menyampaikan kejadian yang dialami korban," terang Yarman.
Keluarga korban bersama kepala dusun dan warga kemudian melakukan pencarian secara mandiri. ICBA ditemukan sudah tak bernyawa.
"Hari ini, sekitar pukul 06.00 Wita, keluarga yang melakukan pencarian mengabarkan korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di lokasi jatuhnya korban," kata Yarman.
Simak Video "Video: Bule Swiss Jatuh di Gunung Rinjani, Patah Tulang-Luka di Kepala"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)











































