.webp)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali meminta kepala daerah terpilih untuk merealisasikan janji pembangunan pusat olahraga (sport center) setelah dilantik. Pasalnya, Bali masih kekurangan fasilitas olahraga bertaraf internasional sebagai penunjang sport tourism.
Anggota Komisi IV DPRD Bali, Anak Agung Bagus Tri Candra, mengatakan olahraga bertaraf internasional di Bali masih sedikit. Alasannya, fasilitas penunjang untuk mengadakan sport tourism belum memadai. Padahal, dari segi branding, Pulau Bali merupakan destinasi wisata dunia.
"Kalaupun ada, paling hanya berpusat di Kabupaten Badung atau Kota Denpasar saja. Sehingga, tidak ada dampak pemerataan ekonomi secara luas. Jadi harapan kami, bagi kepala daerah terpilih bisa merealisasikan janji di bidang olahraga itu saat kampanye terdahulu," kata Gung Cok saat dikonfirmasi, Selasa (21/1/2025).
Anggota dewan yang juga tokoh olahraga ini menyentil janji saat kampanye calon gubernur (cagub) Bali dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Universitas Udayana (Unud). Kedua calon saat itu berjanji akan membangun sport center di kawasan kampus Unud, Jimbaran.
"Semoga janji saat kampanye lalu bisa direalisasikan. Dan menurut saya, kawasan kampus Unud di Jimbaran itu masih ada lahan yang luas untuk di bangun kawasan sport center," beber Ketua Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Bali ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Bali ini menilai ada bermacam venue cabang olahraga yang bisa dibangunkan sport center, seperti kolam renang dan loncat indah, stadion, GOR, dan sebagainya.
"Syukurnya sport tourism yang sudah berjalan selama ini masih bisa ditunjang oleh alam Bali, seperti di antaranya kejuaraan selancar ombak (surfing), maraton, dan sepakbola pantai. Kalau dari segi fasilitas penunjang sport tourism, seperti hotel dan akomodasi sangat siap," tegas Gung Cok.
(hsa/hsa)
