Pemkab Bangli sudah membangun pusat olahraga atau sport center sejak pertengahan 2024. Selain membangun gelanggang indoor, Bangli berencana membangun stadion bertaraf internasional.
Calon gubernur Bali Wayan Koster pun ingin agar lahan Pemprov Bali di sekitar lokasi pusat olahraga itu bisa dibebaskan untuk dibangun stadion. Koster ingin stadion itu bisa menampung 50.000 orang.
"Sekarang baru dibebaskan 7 hektare lahan. Karena nyambung dengan idenya Pak (calon) bupati dan sudah dibebaskan 7 hektare, maka kami akan rencana nambah pembebasan lagi 10 hektare," kata Koster saat kampanye di Kabupaten Bangli, Minggu (13/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koster menegaskan program pembangunan sport center yang dibangun Pemkab Bangli akan didukung Pemprov Bali jika Koster-Giri menang di Pilgub Bali 2024. Menurutnya, Bangli cocok jadi pusat olahraga karena memiliki kondisi wilayah yang sejuk.
"Memang cocoknya di Bangli. Jangan di tempat yang panas. Karena itu pilihannya di Bangli. Tetapi nanti akan jadi fasilitas milik Pemprov Bali yang berada di Bangli," tegasnya lagi.
Koster mengatakan, Bangli dengan fasilitas olahraga lengkap berstandar, statusnya akan otomatis menjadi daerah tujuan wisata berbasiskan olahraga. Itu akan menjadi potensi bagi Bangli untuk mendatangkan wisatawan dan dampaknya akan terasa di daerah sekitar.
"Sehingga kita bisa nonton bola dengan kapasitas penonton ya bisa 40-50 ribu orang. Bali sebagai destinasi internasional harus punya fasilitas olahraga untuk mendukung pariwisata berbasis olahraga," kata Ketua DPD PDIP Bali itu.
Sebelumnya, calon bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan saat ini tahap pembangunan sport center masih berjalan. Dia menyebut dana pembangunannya juga dibantu hibah dana Pemkab Badung sebesar Rp 30 miliar.
"Bangli sudah punya alun-alun yang terbaik di Indonesia, rumah sakit megah, Pasar Singamandawa, dan mimpi kami membangun Bangli Sport Centre. Tahap pertama sudah dibantu sebesar Rp 30 miliar," sebut Sedana Arta.
(dpw/dpw)