.webp)
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, menyebut Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024 ibarat pertarungan 'bambu runcing melawan senapan AK-47'. Ia menilai kekuatan 'bambu runcing. tak cukup untuk mengalahkan Wayan Koster yang diusung PDIP. Namun dia bangga bisa bikin Koster 'ketar-ketir'.
"Selama Pilgub kemarin, suara Gerindra Bali hampir 40 persen kurang sedikit. Itu murni suara Gerindra dan masyarakat. Dan dengan bambu runcing melawan AK-47, wajar kita kalah," ujar De Gadjah dalam pidatonya di Pra Kongres IV PP Tunas Indonesia Raya (Tidar) Bali di ITDC, Nusa Dua, Badung, Sabtu (18/1/2025).
Mantan calon gubernur Bali yang berpasangan dengan Putu Agus Suradnyana dalam pasangan Mulia-PAS itu mengaku bangga meskipun kalah. Menurutnya, keberadaan mereka dalam Pilgub Bali 2024 mampu membuat kubu lawan bekerja keras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Membuat (Wayan Koster) ketar-ketir kan lumayan juga," seloroh mantan Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar tersebut.
Sebelumnya, Gubernur Bali terpilih periode 2025-2030, Wayan Koster, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pasangan Mulia-PAS. Pernyataan itu disampaikan saat rapat pleno penetapan calon gubernur dan wakil gubernur Bali terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali.
Koster mengapresiasi keikutsertaan De Gadjah dan Suradnyana sebagai bukti bahwa demokrasi berjalan baik di Bali.
Diminta Prabowo Maju Lagi di Pilgub 2030
De Gadjah mengaku diminta langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, untuk kembali maju di Pilgub Bali 2030. Permintaan tersebut disampaikan dua hari setelah Pilgub Bali 2024, di mana pasangan Mulia-PAS kalah dari pasangan Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta.
"Beliau sampaikan, 'kamu seorang pejuang. Semangat. Saya saja tiga kali kalah. Kamu ikuti terus perjuangan saya'," kata De Gadjah menirukan ucapan Prabowo.
De Gadjah menyatakan kesiapannya untuk memenuhi permintaan tersebut. "Jawaban saya, siap Pak Presiden. Siap," imbuhnya.
Meski begitu, De Gadjah menilai Pilgub Bali 2030 masih terlalu jauh untuk dibicarakan. Ia memilih untuk fokus mengurus partai, relawan, keluarga, dan bisnisnya saat ini.
"Saya masih berdamai dengan diri saya. Saya move on untuk mengurus partai, ngurus relawan, ngurus keluarga, ngurus bisnis. Intinya, ada hikmahnya," ujarnya.
(dpw/dpw)
