.webp)
Ketua DPD Partai Gerindra Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah menjawab siap saat diminta Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju lagi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2030. Percakapan itu terjadi dua hari setelah Pilgub Bali 2024.
Saat itu dari hitung cepat, De Gadjah yang berpasangan dengan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) kalah dengan Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri).
"Beliau sampaikan kamu seorang petarung. Semangat. Saya saja tiga kali kalah. Ikuti terus perjuangan saya. Kita harus berjuang lagi, lima tahun lagi," kata De Gadjah saat pidato di Pra Kongres IV Pengurus Pusat Tunas Indonesia Raya (Tidar) di Bali, Sabtu (18/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jawaban saya, siap Pak Presiden. Siap," imbuhnya.
Walaupun menjawab siap, De Gadjah menilai Pilgub Bali 2030 masih masih terlalu jauh untuk dibicarakan sekarang. Saat ini, dia mengaku ingin fokus dengan beberapa hal.
"Saya masih berdamai dengan diri saya. Saya move on untuk mengurus partai, ngurus relawan, ngurus keluarga, ngurus bisnis. Intinya, ada hikmahnya," kata De Gadjah.
Sebelumnya, De Gadjah mengatakan berhadapan dengan Koster-Giri yang diusung PDIP dalam Pilgub Bali ibarat bertempur memakai bambu runcing melawan senapan serbu AK-47. Dia menyadari pada akhirnya kekuatannya tidak cukup untuk menumbangkan dominasi perolehan suara Koster.
"Selama Pilgub kemarin, suara Gerindra Bali hampir 40 persen kurang sedikit. Itu murni suara Gerindra dan masyarakat. Dan dengan bambu runcing melawan AK-47, wajar kita kalah," kata De Gadjah.
(hsa/hsa)
