.webp)
"Tahun lalu ada tambahan (kuota haji), tapi tahun ini belum tahu," ujar Ketua Tim Kerja Pelayanan Haji Reguler Bidang PHU Kanwil Kemenag Bali, Muhammad Nasihuddin, saat dikonfirmasi detikBali, Rabu (8/1/2025).
Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Bali masih menunggu instruksi pusat terkait penurunan ongkos naik haji tahun ini. Nasihuddin juga menunggu kabar dari pemerintah pusat terkait jumlah kuota tambahan untuk jemaah haji asal Bali.
"Kalau Bali tahun lalu (2024) tambahannya 34 (orang), makanya total semua 732 orang," imbuhnya.
Meski begitu, Nasihuddin menjelaskan jumlah jemaah yang akan diberangkatkan juga harus menunggu pelunasan biaya naik haji dari yang bersangkutan. Berdasarkan informasi yang dia dapat, jemaah haji baru dapat melunasinya mulai 21 Januari mendatang.
Nasihuddin membeberkan jemaah haji asal Bali dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada Mei 2025. Nantinya, jemaah haji dari kabupaten/kota di Bali akan diberangkatkan melalui embarkasi Surabaya.
"Keberangkatan (ke Surabaya), Insyaallah bareng, kami usahakan. Minimal selisih jam saja," imbuh Ketua Tim Kerja Pelayanan Haji Reguler bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) itu.
Terkait adanya wacana penurunan ongkos naik haji, Nasihuddin enggan berkomentar lebih jauh. Ia menegaskan akan menunggu kabar resmi dari Kementerian Agama.
"Kami di provinsi kan hanya pelaksana, keputusan semua di pusat," pungkasnya.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan biaya yang ditanggung calon jamaah haji (bipih) 1446H/2025 M turun dari Rp 93,5 juta tahun 2024 menjadi Rp 89 juta untuk tahun 2025. Adapun, yang dibayarkan calon jemaah haji turun dari Rp 56 juta tahun 2024 menjadi Rp 55,4 juta untuk tahun 2025.
(iws/gsp)
