Ini Lokasi Dapur Program Makan Bergizi Gratis di Bali dan NTT

Ini Lokasi Dapur Program Makan Bergizi Gratis di Bali dan NTT

Andi Hidayat - detikBali
Senin, 06 Jan 2025 08:32 WIB
Menu makan bergizi gratis dari Unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tanah Sareal Kota Bogor.
Menu makan bergizi gratis dari Unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tanah Sareal Kota Bogor. Foto: dok. istimewa
Denpasar -

Sebanyak 190 dapur atau satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) untuk program makan bergizi gratis (MBG) beroperasi di 26 provinsi. Salah satunya ada di Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Makan bergizi gratis tersebut resmi dimulai hari ini, Senin (6/1/2025). Berikut lokasi dapur yang ada di Bali dan NTT yang dikutip dari detikFinance.

1. Provinsi Bali

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kab. Jembrana - Ke. Negara

Calon Mitra - Boga Bahagia Jembrana
Boga Bahagia Jembrana
Alamat Yayasan/SPPG : Jln Basudewa No. 8, Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng, Kec. Negara, Kab. Jembrana, Provinsi Bali/Jl Danau Tondano No. 22, Dusun Lelateng

ADVERTISEMENT

2. Nusa Tenggara Timur

Kab. Kupang - Kec. Kupang Tengah

Calon Mitra : Yayasan No Fito Timor
Yayasan No Fitu Timor
Alamat Yayasan/SPPG : Jl. RCTI No 8 Kel Bello, Kec Maulafa, Kota Kupang, NTT/Noelbaki RT.029/RW.011, Kec. Kupang Tengah, Kab. Kupang

Pelaksanaan dapur program MBG diawasi langsung oleh kepala yang ditunjuk Badan Gizi Nasional (BGN). Setiap kepala SPPG telah bekerja sama dengan ahli gizi untuk memastikan kualitas gizi dan keamanan distribusi makanan.

"Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di setiap Dapur MBG dengan ketat. BGN berkomitmen untuk meminimalkan limbah," ujar Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia, Hasan Nasbi.

Program MBG ini menyasar balita, anak sekolah, santri, serta ibu hamil dan menyusui.

"Momentum dimulainya program ini juga bertepatan dengan awal kegiatan belajar mengajar sebagian besar sekolah pada pekan ini. Pemerintah menempatkan kesiapan Dapur MBG sebagai prioritas utama agar layanan dapat berjalan maksimal," lanjut Hasan.

Meski pada tahap awal baru 190 dapur yang beroperasi, jumlah ini ditargetkan bertambah hingga mencapai 937 dapur pada akhir Januari 2025. Pemerintah memperkirakan sasaran penerima MBG hingga akhir 2025 mencapai 15 juta orang.

Angka ini akan terus bertambah secara bertahap hingga target 82,9 juta penerima manfaat terpenuhi pada tahun 2029. Adapun program MBG ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 71 triliun dari APBN 2025.

Baca selengkapnya di sini




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads