Makan Bergizi Gratis Dimulai Hari Ini, 190 Dapur Siap Beroperasi di 26 Provinsi

Nasional

Makan Bergizi Gratis Dimulai Hari Ini, 190 Dapur Siap Beroperasi di 26 Provinsi

Nafilah Sri Sagita K - detikBali
Senin, 06 Jan 2025 07:11 WIB
Sejumlah siswa TK Kartika V-11 Air Putih menyantap makanan saat uji coba makanan bergizi di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (10/12/2024). Forkopimda Kota Samarinda melakukan uji coba makanan bergizi gratis untuk mendukung program pemerintahan Prabowo-Gibran dalam memenuhi kebutuhan gizi anak dengan target 80 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia. Antara Foto/M Risyal Hidayat
Makan bergizi gratis resmi dimulai hari ini, Senin, 6 Januari 2025. (Foto: Antara Foto/M RISYAL HIDAYAT)
Denpasar -

Program makan bergizi gratis (MBG) resmi dimulai hari ini, Senin (6/1/2025). Sebanyak 190 dapur atau satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) siap beroperasi di 26 provinsi.

Dilansir dari detikHealth, dapur-dapur tersebut tersebar di Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan.

Pelaksanaan dapur program MBG diawasi langsung oleh kepala yang ditunjuk Badan Gizi Nasional (BGN). Setiap kepala SPPG telah bekerja sama dengan ahli gizi untuk memastikan kualitas gizi dan keamanan distribusi makanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di setiap Dapur MBG dengan ketat. BGN berkomitmen untuk meminimalkan limbah," ujar Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia, Hasan Nasbi.

Program MBG ini menyasar balita, anak sekolah, santri, serta ibu hamil dan menyusui.

ADVERTISEMENT

"Momentum dimulainya program ini juga bertepatan dengan awal kegiatan belajar mengajar sebagian besar sekolah pada pekan ini. Pemerintah menempatkan kesiapan Dapur MBG sebagai prioritas utama agar layanan dapat berjalan maksimal," lanjut Hasan.

Meski pada tahap awal baru 190 dapur yang beroperasi, jumlah ini ditargetkan bertambah hingga mencapai 937 dapur pada akhir Januari 2025. Pemerintah memperkirakan sasaran penerima MBG hingga akhir 2025 mencapai 15 juta orang.

Angka ini akan terus bertambah secara bertahap hingga target 82,9 juta penerima manfaat terpenuhi pada tahun 2029. Adapun program MBG ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 71 triliun dari APBN 2025.

Artikel ini telah tayang di detikHealth. Baca selengkapnya di sini!




(dpw/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads