Tradisi Unik Natal di Norwegia: Sembunyikan Sapu dan Kirim Pohon ke Inggris

Tradisi Unik Natal di Norwegia: Sembunyikan Sapu dan Kirim Pohon ke Inggris

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikBali
Rabu, 25 Des 2024 21:21 WIB
A view of the Trafalgar Square Christmas tree following its annual lighting ceremony in London, Thursday, Dec. 7, 2023. The 25-metre-high tree from the people of Norway is a gift of thanks for Britains support to Norway during World War II. (AP Photo/David Cliff)
Pohon Natal pemberian Norwegia ke Inggris pada 2023. (Foto: AP/David Cliff)
Denpasar -

Norwegia dikenal memiliki tradisi Natal yang unik, mulai dari menyembunyikan sapu untuk menghindari roh jahat hingga mengirim pohon Natal ke Inggris sebagai simbol persahabatan. Berikut detailnya:

1. Menyembunyikan Sapu dari Penyihir dan Roh Jahat

Dilansir dari detikNews, Rabu (25/12/2024), tradisi ini berasal dari kepercayaan lama masyarakat Norwegia tentang penyihir dan roh jahat yang menyukai sapu. Orang Norwegia percaya bahwa roh-roh tersebut akan berkeliaran pada malam Natal, mencari sapu untuk digunakan terbang. Untuk mencegah hal ini, mereka menyembunyikan sapu di tempat aman.

Sebagai tambahan, beberapa pria di Norwegia juga memiliki kebiasaan menjulurkan kepala dari pintu depan rumah dan melepaskan tembakan dari senapan. Tindakan ini diyakini sebagai simbol peringatan kepada roh-roh agar tidak mendekati rumah mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Tradisi Mengirim Pohon Natal ke Inggris

Setiap tahun, Norwegia mengirimkan pohon Natal ke Inggris sebagai simbol persahabatan. Pohon cemara yang ikonik ini ditempatkan di Trafalgar Square, London, dan menjadi bagian dari tradisi yang telah berlangsung lebih dari 70 tahun.

Tradisi ini dimulai pada tahun 1947 sebagai ungkapan terima kasih Norwegia atas dukungan Inggris selama Perang Dunia II. Saat Norwegia diserbu oleh pasukan Nazi pada tahun 1940, Raja Haakon VII dan pemerintahnya mencari perlindungan di Inggris. Setelah perang berakhir, kota Oslo memutuskan untuk mengirimkan pohon Natal ke London setiap tahun sebagai bentuk penghargaan.

ADVERTISEMENT

Pohon cemara yang dikirim ke Trafalgar Square biasanya dipilih secara khusus dari hutan Norwegia dan diantarkan menjelang upacara penyalaan lampu resmi. Selain menjadi simbol ucapan "terima kasih," pohon tersebut juga melambangkan hubungan erat antara kedua negara.

Tradisi ini mencerminkan bagaimana Natal di Norwegia tidak hanya dirayakan sebagai momen religius, tetapi juga sebagai kesempatan untuk melestarikan nilai-nilai sejarah, budaya, dan persahabatan internasional. Dengan keunikan tradisinya, Norwegia berhasil memadukan warisan lokal dan penghormatan terhadap hubungan global dalam perayaan Natal.




(dpw/nor)

Hide Ads