Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta menegaskan usulan dari DPRD Bali mengenai pengalihan rute wisatawan dari Gilimanuk melalui Buleleng untuk menuju Denpasar tak bisa dilakukan.
"Kami tidak ada arahan untuk itu jadi kebijakan itu bukan kebijakan yang sifatnya bisa dieksekusi," ujar Samsi saat ditemui di kantornya, Selasa (24/12/2024).
"Kebijakannya bukan yang pure (murni) dari pemerintah provinsi," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Samsi menegaskan Dishub Bali berpedoman pada aturan yang sudah berjalan untuk memastikan layanan bisa berjalan dengan baik.
"Belum ada arahan ke kami (soal itu)," imbuh Samsi.
Meski demikian, Samsi mengingatkan para pengguna jalan Gilimanuk-Denpasar untuk tidak berhenti di bahu jalan agar tidak terjadi kemacetan. Mereka disarankan berhenti di rest area yang telah ditentukan.
"Itu sih memang ada potensi ya, tapi dari sisi rasio sebenarnya masih oke. Jadi yang penting itu adalah tidak terjadi insiden pecah ban, kecelakaan," tuturnya.
Sebelumnya, DPRD Bali mengusulkan adanya pengalihan rute kendaraan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 di Pelabuhan Gilimanuk saat kendaraan masuk ke Bali. Kendaraan yang masuk ke Bali bisa dialihkan lewat Buleleng dan Bangli.
"Saya berharap mengobrol dengan Kadishub agar ada pengalihan yang dari Jawa. Jadi nggak langsung dari Jembrana ke selatan, tapi pengalihan ke Buleleng lewat Bedugul atau sampai dengan Kintamani," ujar Ketua Komisi II DPRD Bali, Agung Bagus Pratiksa Linggih alias Ajus Linggih, seusai rapat bersama Pemprov Bali dan asosiasi driver online di kantor DPRD Bali, Selasa (10/12/2024).
(hsa/hsa)