Tiga Skema Operasional Disiapkan di Pelabuhan Gilimanuk untuk Nataru

Jembrana

Tiga Skema Operasional Disiapkan di Pelabuhan Gilimanuk untuk Nataru

Sui Suadnyana, Aryo Mahendro, Putu Adi - detikBali
Jumat, 20 Des 2024 20:18 WIB
Aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Jumat (20/12/2024). (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali)
Foto: Aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Jumat (20/12/2024). (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali)
Jembrana -

Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk menyiapkan tiga skema operasional untuk diterapkan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Ketiga skema tersebut, yakni normal, padat, dan sangat padat.

"Kami telah menyiapkan tiga skema untuk mengantisipasi berbagai kondisi kepadatan kendaraan selama Nataru," ungkap Pengawas Satuan Pelayanan (Wasatpel) BPTD Pelabuhan Gilimanuk, I Made Ria Fran Dharma Yudha, saat ditemui detikBali, Jumat (20/12/2024).

Pelabuhan Gilimanuk mengoperasikan sekitar 28 hingga 30 kapal saat skema normal. Jumlah kapal akan ditambah menjadi 32 untuk skema padat. Kemudian, bakal ditambah lagi menggunakan 35 kapal saat Pelabuhan Gilimanuk menerapkan skema sangat padat. "Total armada yang siap beroperasi sebanyak 54 kapal," jelas Yudha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelabuhan Gilimanuk saat ini beroperasi pada skema normal dengan waktu sandar kapal (port time) selama 15 menit. BPTD Pelabuhan Gilimanuk juga tengah menunggu persetujuan dari PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry terkait penggunaan kapal perbantuan dengan kapasitas besar, seperti kapal Jatra II.

"Kami berharap dengan adanya kapal perbantuan, operasional pelabuhan akan makin lancar," jelas Yudha.

ADVERTISEMENT

Yudha optimistis Pelabuhan Gilimanuk siap melayani lonjakan penumpang selama Nataru 2024/2025. Sebab, BPTD Pelabuhan Gilimanuk telah melakukan persiapan matang dan menyiagakan armada yang cukup.

"Jika terjadi kepadatan yang cukup signifikan, kami akan menerapkan pola TBB (tiba bongkar berangkat) untuk mempercepat proses penyeberangan," jelas Yudha.

Kuta Selatan-Nusa Penida Jadi Prioritas Siaga Saat Nataru

Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Bali menyiagakan 128 personel selama masa libur Nataru, tepatnya sejak 18 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Kawasan Kuta Selatan, wilayah perkotaan hingga Nusa Penida menjadi prioritas siaga selama Nataru 2024/2025.

"Kalau wisata bahari yang kami antisipasi itu daerah Kuta. Nanti, Kuta Selatan, juga tempat wisata di daerah perkotaan," kata Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, seusai menghadiri acara apel pasukan pengamanan Nataru 2025 di Lapangan Renon Denpasar, Jumat (20/12/2024).

Prioritas kesiagaan juga dilakukan di Nusa Penida. Sejumlah personel Basarnas Bali sudah bersiaga. Nusa Penida merupakan salah satu destinasi wisata di Bali yang dipenuhi wisatawan asing.

"Di sana sudah ada unit siaga. Antisipasi maupun kesiapan personel sudah siap, termasuk stakeholder lain yang ada di sana," terang Sidakarya. "Kalau kami kekurangan personel di sana, sudah dapat (bantuan) personel dari Denpasar," imbuh Sidakarya.

Sidakarya tidak menyebut potensi musibah yang akan terjadi di tiga kawasan itu. Ia hanya menegaskan ratusan personel Basarnas disiagakan 24 jam selama libur Nataru 2025 yang berhubungan dengan musim hujan di Bali.

Selain personel, Sidakarya juga menyiagakan sejumlah kendaraan penyelamatan, mulai dari perahu, pesawat tanpa awak atau drone hingga jetski. Kapal Basarnas juga bersiaga di Pelabuhan Benoa. "Kalau di darat ada truk. Lengkap semua," terang Sidakarya.




(hsa/hsa)

Hide Ads