Polri Antisipasi Teror Jelang Natal, Pengamanan Tempat Ibadah Diperketat

Polri Antisipasi Teror Jelang Natal, Pengamanan Tempat Ibadah Diperketat

Sui Suadnyana - detikBali
Jumat, 20 Des 2024 15:40 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto memberikan keterangan pers seusai apel gelar pasukan untuk pengamanan Nataru 2024/2025 di Denpasar, Jumat (20/12/2024). (Dok. Polda Bali)
Foto: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto memberikan keterangan pers seusai apel gelar pasukan untuk pengamanan Nataru 2024/2025 di Denpasar, Jumat (20/12/2024). (Dok. Polda Bali)
Denpasar -

Aksi teror menjadi atensi utama bagi Polri menjelang perayaan Natal 2024. Kepolisian dan TNI menerapkan pola pengamanan ketat di seluruh tempat ibadah meski belum ada tanda-tanda kejahatan terorisme.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta personelnya memastikan setiap tempat ibadah telah disterilisasi dan dideteksi sebelum perayaan Natal. Upaya itu sebagai bentuk antisipasi dan menekan kejahatan teror pada perayaan Natal. Sigit juga meminta jajarannya melibatkan tokoh lintas agama agar tercipta kerukunan antarumat beragama.

Selain mewaspadai ancaman teror saat perayaan Natal, Sigit juga menekankan untuk mengantisipasi kemacetan pada jalur-jalur yang dilalui pemudik dan antisipasi cuaca ekstrem. Para personel yang terlibat dalam Operasi Lilin diminta membangun komunikasi dengan instansi lain, seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan sebagainya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sigit juga mengungkapkan Polri bersama TNI dan kementerian maupun lembaga terkait telah melakukan berbagai persiapan jelang Nataru 2024/2025. Sebab, diperkirakan terjadi peningkatan jumlah pergerakan masyarakat saat libur Nataru kali ini.

"Hasil survei yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan masyarakat diperkirakan mencapai 110,67 juta orang atau meningkat sebesar 2,83 persen atau 3,4 juta orang dibandingkan tahun 2023," kata Sigit saat memimpin langsung Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2024 untuk pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Jumat (20/12/2024) dikutip dari siaran pers.

ADVERTISEMENT

Menurut Sigit, puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 21 Desember dan 28 Desember 2024. Sementara puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.

Demi menjamin keamanan Nataru, jelas Sigit, Polri bersama TNI dan kementerian terkait, menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi Operasi Lilin-2024. Operasi ini digelar selama 13 hari, mulai 21 Desember 2024 sampai 2 Januari 2025.

Operasi Lilin-2024 melibatkan 141.605 personel gabungan, terdiri dari 75.447 personel Polri, 13.826 personel TNI, dan 52.332 personel dari stakeholder terkait. Selain itu, ada tambahan 67.000 personel TNI untuk diperbantukan dan disiagakan suatu waktu diperlukan.

Sigit meminta jajarannya agar dapat mewaspadai berbagai potensi keamanan, termasuk pada jalur penyeberangan. "Lakukan sosialisasi secara masif lewat media mainstream dan media sosial agar masyarakat tahu informasi jalur lalu lintas dan informasi lain yang dibutuhkannya," pinta Sigit.




(hsa/gsp)

Hide Ads