200 KK Miskin Ekstrem di Buleleng Terima Bantuan Jamban dari Pemerintah

200 KK Miskin Ekstrem di Buleleng Terima Bantuan Jamban dari Pemerintah

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Selasa, 17 Des 2024 14:40 WIB
Potret jamban bantuan pemerintah di Buleleng, Bali, Selasa (17/12/2024).
Potret jamban bantuan pemerintah di Buleleng, Bali, Selasa (17/12/2024). (Foto: dok. Pemkab Buleleng)
Buleleng -

Sebanyak 200 kepala keluarga (KK) dari kalangan miskin ekstrem di Buleleng mendapat bantuan pengadaan jamban dari pemerintah pusat melalui program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas). Program ini bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Buleleng.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng, Putu Adiptha Eka Putra, mengatakan bantuan ini diberikan untuk memenuhi kebutuhan sanitasi dasar masyarakat miskin ekstrem dan keluarga dengan risiko stunting.

"Sebanyak 200 kepala keluarga (KK) dari kalangan miskin ekstrem di Buleleng kini memiliki fasilitas sanitasi berupa jamban. Setiap unit terdiri atas kamar mandi dengan bilik tertutup lengkap dengan septic tank," paparnya." kata Adiptha, Selasa (17/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembangunan dilakukan secara swadaya sejak pertengahan 2024. Program ini menyasar 10 desa di Buleleng dengan alokasi anggaran Rp 350 juta per desa. Desa-desa tersebut adalah Dencarik, Kaliasem, Temukus, dan Tigawasa di Kecamatan Banjar; Desa Sepang di Kecamatan Busungbiu; Lokapaksa di Kecamatan Seririt; serta Les, Penuktukan, Sambirenteng, dan Tejakula di Kecamatan Tejakula.

Adiptha menyebut, desa-desa tersebut dipilih karena mayoritas warganya belum memiliki jamban, tetapi sudah memiliki akses jaringan air bersih. Meski program ini telah membantu 200 KK, ia mengakui masih banyak warga yang membutuhkan fasilitas serupa.

ADVERTISEMENT

Pendataan terus dilakukan karena jumlah keluarga yang belum memiliki jamban berubah setiap tahun seiring pertumbuhan penduduk.

"Kami juga rutin mengajukan anggaran tambahan kepada pemerintah pusat," ujarnya.

Adiptha menambahkan, pihaknya telah mengajukan anggaran lanjutan untuk tahun 2025 dan masih menunggu persetujuan.

Dia berharap bantuan ini dapat meningkatkan akses sanitasi, kebersihan, dan kesehatan lingkungan masyarakat.




(dpw/gsp)

Hide Ads