Banjir bandang akibat hujan deras melanda sejumlah wilayah di Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (16/12/2024). Insiden tragis terjadi di Kabupaten Gianyar, Bali, di mana seekor gajah milik Bali Zoo hanyut terbawa arus sungai. Sementara itu, di Kabupaten Bima, NTB, sebuah mobil warga hanyut terseret banjir di jalan provinsi.
Gajah Bali Zoo Hanyut di Gianyar
Seekor gajah betina bernama Moly, milik kebun binatang Bali Zoo di Sukawati, Gianyar, hanyut saat dipandu menuju kandangnya. Kapolsek Sukawati, Kompol I Ketut Suaka Purnawasa, mengatakan insiden terjadi pukul 15.30 Wita ketika arus sungai tiba-tiba meluap akibat hujan deras.
"Saat melintasi rute biasa, tiba-tiba Moly kehilangan keseimbangan akibat derasnya arus sungai dan hanyut terbawa arus," jelas Suaka Purnawasa, Senin malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencarian dilakukan kru Bali Zoo bersama BPBD Gianyar dan BKSDA Bali. Namun, upaya pencarian sempat terhambat karena arus sungai yang deras, keruh, dan minimnya penerangan.
Pada Selasa (17/12/2024) pagi, gajah berusia 30 tahun itu ditemukan dalam keadaan mati di Sungai Cengcengan, Desa Guwang, sekitar 3 kilometer dari lokasi hanyut. Gajah tersebut ditemukan tersangkut di bebatuan sungai dengan tubuh tergeletak di pinggir aliran yang mulai surut.
Warga setempat, Nora, mengatakan sempat melihat Moly terseret arus pada Senin petang. "Kemarin masih hidup, tapi terbentur batu dan pohon kelapa. Kasihan, akhirnya ditemukan mati di sini," ujarnya.
Bali Zoo berencana mengevakuasi jasad Moly menggunakan alat berat mengingat bobot gajah yang tidak memungkinkan penanganan manual.
Banjir di Bima Seret Mobil Warga
Sementara itu, banjir bandang juga melanda Desa Sandue, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, NTB, pada Senin sore. Ruas jalan provinsi mendadak berubah menjadi "sungai" akibat banjir bercampur lumpur yang turun dari pegunungan sekitar.
Kepala Desa Sandue, Muhdar, menyebut banjir terjadi sekitar pukul 14.30 Wita dan melumpuhkan akses jalan penghubung Sanggar-Tambora.
"Banjir kiriman dari gunung ini sudah biasa terjadi setiap tahun. Hujan deras sebentar saja sudah cukup membuat jalan raya tergenang," ucap Muhdar.
![]() |
Dalam kejadian ini, satu unit mobil berwarna putih milik warga ikut hanyut terbawa arus banjir. Hingga Senin sore, identitas pemilik mobil tersebut masih ditelusuri.
Muhdar menyampaikan pihaknya belum dapat mendata kerusakan akibat banjir, termasuk rumah warga yang terdampak, karena kondisi banjir belum surut.
"Kami masih fokus pada situasi darurat ini. Pendataan akan dilakukan setelah banjir benar-benar surut," tutupnya.
(dpw/gsp)